Kenali Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya
Jadi, lebih kurang 10 persen episode diare pada anak disertai dehidrasi atau kekurangan cairan secara berlebihan.
Berikut ini penjelasan mengenai 3 derajat dehidrasi dan ciri-cirinya:
1. Tanpa dehidrasi
* Pada keadaan ini, buang air kecil (BAK) anak masih biasa
* ASI diteruskan, tidak perlu membatasi atau mengganti dengan makanan, termasuk susu formula
* Dapat diberikan CRO 5-10 ml/kgBB setiap BAB
2. Gejala dehidrasi ringan-sedang
* Anak terlihat haus dan BAK mulai berkurang
* Mata terlihat agak cekung, kekenyalan kulit menurun, dan bibir kering
* Anak harus diberikan cairan rehidrasi di bawah pengawasan tenaga medis atau bisa dibawa ke rumah sakit
* ASI diteruskan, makanan tidak perlu dibatasi
3. Gejela dehidrasi berat
* Gejala sama seperti pada dehidrasi ringan-sedang disertai dengan napas yang cepat dan dalam, sangat lemas, kesadaran menurun, denyut nadi cepat, dan kekenyalan kulit sangat menurun
* Anak harus segera dibawa ke RS untuk mendapatkan rehidrasi melalui infus
Cara mencegah diare pada anak
dr. Shelvy menyampaikan, risiko diare pada anak bisa dicegah dengan beberapa cara berikut:
* Menjaga kebersihan lingkungan, terutama sumber air minum
* Pastikan air dan makanan yang dikonsumsi bersih dan matang
* Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah BAK atau BAB, juga setelah memegang benda kotor
* Memberikan ASI pada anak berusia kurang dari 2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya
* Memberikan vaksin rotavirus. (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya