Breaking News

Warga Rebut Tubuh Ketua RT dari Mulut Buaya, Sayang Korban Sudah Tidak Bernyawa

Saat ditemukan, posisi korban masih berada di mulut buaya yang diduga telah menerkamnya.

Editor: fitriadi
Istimewa
Warga saat melakukan pencarian Ketua RT yng menjadi korban serangan buaya muara di Sungai Cantung, Desa Karang Parau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (20/9/2020) malam. 

BANGKAPOS.COM, KOTABARU - Suriansyah (50), Ketua RT 2 Desa Karangpayau Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Senin (21/9/2020).

Suriansyah sempat menghilang saat mandi dan mencuci di sungai di belakang rumahnya. Ada dugaan, dia diterkam buaya.

Diketahui, lokasi kejadian yaitu di Desa Karangpayau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Suriansyah menghilang pada Minggu (20/9/2020) sekira pukul 20.00 Wita di Sungai Cantung yang berlokasi di belakang rumahnya.

Buaya Raksasa 5,46 Meter Sulit Ditaklukan, Dukun Datang, Benda Kecil Ini Jadi Kunci Penaklukan

Keganasan Bujang Senang, Buaya Raksasa yang Disebut Seukuran Bus, Hanya Paku yang Mampu Membunuhnya

Suami Shalat Subuh ke Masjid, Istri Malah Berbuat Maksiat Selingkuh dengan Satpol PP Digrebek Warga

Warga sempat kesulitan mencarinya lantaran terkendala penerangan.

Namun, usaha warga kemudian membuahkan hasil saat tubuh Suriansyah terlihat di mulut buaya pada Senin dini hari sekira pukul 00.30 Wita.

Ilustrasi buaya ditangkap warga.
Ilustrasi buaya ditangkap warga. (Bangkapos.com/Fery Laskari)

Saat ditemukan, posisi korban masih berada di mulut buaya yang diduga telah menerkamnya.

Kemudian, warga langsung merampas tubuh korban dari mulut buaya itu.

"Korban masih di mulut buaya. Langsung dirampas warga, mulai dari atas perahu. Besar sekali buayanya," kata Kades Karangpayau, Arbani.

Sayang, korban sudah tak bernyawa.

"Tubuh korban masih utuh, hanya ada goresan. Tapi, sudah meninggal," jelas Arbani.

Sebelumnya, Camat Kelumpang Hulu, Juhaini, ikut mencari korban.

Namun, lanjut dia, upaya pencarian ini tidak bisa maksimal karena suasana gelap dan terkendala peralatan.

"Peralatan saat melakukan pencarian hanya menggunakan senter kecil," ujar Juhaini.

Menurut Juhaini, untuk mengoptimalkan pencarian korban, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pos SAR Kotabaru.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved