Buaya Muara 3 Meter yang Serang Warga Saat Ambil Air Takluk Hanya dengan Pipa dan Rotan
Sejumlah buaya telah ditangkap menyusul Konflik Manusia vs Buaya di Pulau Bangka yang terus terjadi. Perburuan buaya terus dilakukan warga.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
"Kami tangkap buaya ini menggunakan pancing nomor satu pakai tali rotan umpan tupai. Buaya ini ditangkap di Sungai Kayubesi, arah Ilir perbatasan (Dusun) Limbung (Merawang). Umur buaya ini diperkirakan 112 tahun, panjang 4, 80 meter, berat sekitar setengah ton, lebar tiga keping papan," kata Pawang Buaya, Mang Ademi (60) ketika ditemui Bangka Pos, Selasa (4/8/2020) di Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar Bangka.
Menurut Mang Ademi, ia turun tangan menaklukan buaya itu karena warga merasa resah.
Baca juga: Buaya di Pulau Bangka Diburu Warga, 10 Hewan Ternak Dijadikan Umpan Hingga Libatkan Dukun
"Karena Buaya ini yang sering ganggu warga, makanya kita tangkap," kata Mang Ademi.

Dia merasa yakin Buaya yang ia taklukkan pernah menerkam warga setempat bernama Abdullah alias Dullah (30).
"Giginya ompong karena diperkiraan sudah sering menerkam orang. Buaya ini diperkirakan berasal dari arah Sungai Baturusa. Masih ada satu lagi buaya yang akan kita pancing, karena diperkirakan bakal mengganggu manusia," kata Mang Ademi.
Kepala Desa (Kades) Kayubesi Rasyidi alias Rosidi (50) mengatakan, sudah tiga kali buaya menungggu warga di Desa Kayubesi.
Karena itu pula Kades meminta bantuan pawang menaklukan buaya agar warga tidak resah.
"Sejak beberapa tahun terakhir buaya sering ganggu manusia. Mungkin habitatnya rusak karena banyaknya perusahaan kelapa sawit, sehingga makanannya punah. Selain itu, ada anggapan buaya yang ditangkap ini bukan buaya biasa, tapi buaya "peliharaan orang' ..orang luar. Ini bukan buaya kodok, karena ukurannya cukup besar. Kalau buaya kodok biasanya pendek, sedangkan ini ukuranya besar, panjang 4,8 meter," tambah Kades.
(bangkapos.com / Fery Laskari/ Suharli/ Dedy Qurniawan)