Berita Pangkalpinang

Dua Tahanan Polres Pangkalpinang Menjadi Mualaf , Tersentuh Melihat Orang Salat dan Mendengar Ngaji

Mengenakan baju koko warna biru tua dan coklat, disertai peci putih dan sarung, kedua tahanan Polres Pangkalpinang, mengucapkan dua kalimat syahadat

Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Yuranda
Dua Tahanan Polres Pangkalpinang, menjadi mualaf, Sabtu (24/10/2020) siang 

BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Mengenakan baju koko warna biru tua dan coklat, disertai peci putih dan sarung, kedua tahanan Polres Pangkalpinang, mengucapkan dua kalimat syahadat, di depan Ustadz S Abudul Halim.

Meskipun terbata-bata, Gunawan (34) dan Hendra (35), akhirnya berhasil mengucapkan kalimat syahadat itu, dengan bimbingan Ustadz Halim, dan disaksikan oleh Kasat Tahti Polres Pangkalpinang, Ipda Bambang Sugeng, Anggot Bripka Aang Kurniadi dan para tahanan Polres.

Keduanya resmi menjadi mualaf, setelah bersyahadat, di Ruangan Tahanan Polres Pangkalpinang, Sabtu (24/10/2020) siang.

Suasana haru, disertai doa dari para tahanan lain, terasa berbeda daripada hari-hari biasanya.

Dua Tahanan Polres Pangkalpinang, menjadi mualaf, Sabtu (24/10/2020) siang
Dua Tahanan Polres Pangkalpinang, menjadi mualaf, Sabtu (24/10/2020) siang (Bangkapos.com/Yuranda)

Mereka terlihat bahagia, setelah mendengarkan, kalimat yang dikeluarkan oleh Kasat, Anggota dan Ustadz, "Sah, kalian berdua sudah menjadi mualaf,"

"Alhamdulillah kita mendapat saudara seiman," ucap salah satu tahanan.

Keduanya yang merupakan, tahanan narkotika dan judi togel ini, yakin ingin masuk islam, tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Hendra (35) merupakan tahanan judi togel, sudah yakin dengan keinginannya itu.

Sejak dua bulan lalu ditahan, ia selalu memperhatikan tahanan lain beribadah, seperti membaca Al-Qur'an dan salat, membuat hatinya terenyuh untuk menjadi mualaf.

"Saya ingin bertobat, dan tidak akan melakukan perbuatan saya lagi setelah bebas. Saya Juga tersentuh saat teman sesama tahanan mengaji dan saat salat, dan minta ampunan dosa," ungkap Hendra alias Asak, kepada Bangkapos.com di Rutan Polres Pangkalpinang, Sabtu (24/10/2020) siang.

Melihat teman-temannya itu, membuat Hendra tergerak hati ingin menjadi muslim. Entah mengapa, lanjut Hendra, saat mereka mengaji membuat hatinya tenang.

"Melihat dan mendengar mereka membacakan salat dan mengaji, hati saya menjadi tenang dan sejuk," ungkapnya.

Senada dengan Hendra, Gunawan (34) rela melepaskan agamanya terdahulu dan memutuskan untuk memeluk agama Islam. Ia merasa dapat hidayah, saat di dalam tahanan itu, sama seperti Gunawan.

Sesekali, Ia juga menanyakan kepada sesama tahanan itu, cara membaca Al-Qur'an dengan merdu hingga membuat memperkuat keyakinannya itu.

Gunawan yang baru ditahan selama dua minggu, dalam perkara narkotika ini, selalu memperhatikan tahanan lain saat beribadah dan juga mempertanyakan bagaimana menjadi seorang muslim itu.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved