Berita Pangkalpinang
Dua Tahanan Polres Pangkalpinang Menjadi Mualaf , Tersentuh Melihat Orang Salat dan Mendengar Ngaji
Mengenakan baju koko warna biru tua dan coklat, disertai peci putih dan sarung, kedua tahanan Polres Pangkalpinang, mengucapkan dua kalimat syahadat
Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
"Sebelumnya, saya selalu menanyakan kepada teman-teman, bagaimana menjadi seorang muslim itu," kata Gunawan.
Setelah mendapatkan jawaban, dari temannya. Ia bersama dengan Hendra, ingin masuk Islam.
Dengan pengetahuan minim, mereka berdua nekat memberitahukan kepada Kepala Satuan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Pangkalpinang, Ipda Bambang.
Kasat Tahti Polres Pangkalpinang Ipda Bambang Sugeng, pun menyambut baik keinginan mereka itu. Hingga akhirnya diundanglah Ustadz S Abudul Halim, untuk membimbing keduanya agar bisa memeluk agama Islam.
Seizin Kapolres Pangkalpinang, AKBP Tris Lesmana Zeviansyah, Ipda Bambang, mengatakan kejadian ini berawal dari program yang diberlakukan bagi para tahanan di Polres Pangkalpinang, untuk beribadah.
Program tersebut, yang difokuskan bagi yang beragama Islam, diwajibkan melaksanakan salat lima waktu.
Mereka (tahanan muslim) juga diminta untuk ikut salat berjamaah, yang diimamnya oleh Anggota Polres Pangkalpinang sendiri.
"Mereka berdua menjadi mualaf karena tersentuh, dan mendapat hidayah. kemungkinan mereka melihat teman-temannya salat lima waktu dan mengaji," ungkap Bambang Sugeng.
Keduanya, lanjut Bambang, merupakan tahanan narkoba dan judi togel. satu baru dua minggu dan satunya lagi dua bulan.
Mereka sudah yakin memeluk agama Islam, tanpa ada paksaan dari manapun. Hal itu disampaikan langsung oleh mereka berdua.
"Alhamdulillah, selama kurang lebih 10 bulan, sudah 4 tahanan yang masuk muslim, ini juga tak lepas dari kuasa Allah. Serta bantuan anggota Sat Tahti, selalu menjadi imam saat salat, telah menuai hasil yang baik," kata Bambang.
Dalam hal ini pihaknya hanya memfasilitasi, kepada mereka berdua untuk menjadi mualaf. Ia juga menegaskan, tidak ada unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun terhadap mereka.
"Atas kemauan sendiri, karena mereka meminta maka kami fasilitasi dia untuk niatnya itu," paparnya
Gunawan dan Hendra, selanjutnya akan dibimbing dalam mengenal agama Islam, diantaranya salat lima waktu dan mengaji, bimbingan tersebut akan dilakukan anggota dan teman-temannya di dalam.
Ustadz juga menyampaikan, kepada keduanya tentang larangan di agama Islam, dengan agama yang terdahulu.
( Bangkapos.com / Yuranda )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/mualaf-a.jpg)