Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung, Manfaat dan Khasiatnya

Satam, Batu Meteor Belitung itu kini sering dijadikan cenderamata atau oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Belitung.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
net
Batu Satam- Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung , Manfaat Batu Meteor hingga Khasiat Batu Meteor Belitung Satam. 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Batu Meteor belakangan ini jadi perbincangan pasca viralnya kabar batu meteor di Tapanuli Tengah Sumatera Utara yang dikabarkan laku terjual seharga Rp26 miliar.

Terlepas dari itu, di Belitung, Provinsi Bangka Belitung, juga terdapat Batu Meteor.

Masyarakat setempat menyebut Batu Meteor Belitung ini dengan sebutan Satam.

Batu Meteor Belitung ini memiliki daya tarik sendiri. 

Di Belitung, Batu Satam juga menjadi ikon kota Tanjungpandan, ibu kota kecamatan Kabupaten Belitung.

Sebuah tugu replika Batu Satam berada di tengah-tengah taman kota, tepatnya di Bouevard Simpang Lima Tanjungpandan.

Suasana GMT di Taman Tugu Batu Satam, Tanjungpandan- Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung, Manfaat Batu Meteor Satam, dan Khasiat Batu Meteor Satam.
Suasana GMT di Taman Tugu Batu Satam, Tanjungpandan- Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung, Manfaat Batu Meteor Satam, dan Khasiat Batu Meteor Satam. (Posbelitung.com/rusmiadi)

Batu Satam berwarna hitam legam, sementara teksturnya tak beraturan.

Bentuk Batu Satam pun banyak ragamnya: bulat, lonjong, dan berbagai bentuk tak beraturan lainnya.

Satam kini sering dijadikan cenderamata atau oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Belitung.

Cincin Batu Satam- Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung, Manfaat Batu Meteor Satam dan Khasiat Batu Meteor Satam
Cincin Batu Satam- Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung, Manfaat Batu Meteor Satam dan Khasiat Batu Meteor Satam (Bangkapos.com / Fitriadi)

Keunikan Satam Batu Meteor Belitung

Pengrajin Batu Satam Hitam, Syarifudin alias Udin mengatakan, yang menjadi daya tarik pada batu satam ini yaitu umur satam yang kini terlibang cukup tua dibandingkan bebatuan biasa.

"Yang paling unik itu pada umur satam itu sendiri. Selain memang batu jenis ini juga terbilang cukup langka, dan tidak ada did aerah lain. Point pentingnya memang umur satam," ucap Udin kepada Pos Belitung, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lapan Nilai Batu Meteor Jatuh di Tapanuli Tengah Tak Istimewa

Udin memiliki usaha pengrajin Batu Satam Hitam sejak belasan tahun belakang.

Tempat ia menggeluti usaha itu hanya berupa home industri yang terletak di Jalan Gaparman, RT 10/05 Kelurahan Lesung Batang, Kecamatan Tanjungpandan.

"Uniknya juga batu ini, dia bisa mutar saat ditempelkan antara kaca dan kuku kita. Ya kalau kami dapat satam biasanya dari orang-orang di Belitung Timur, biasanya beli nyari dari rumah kerumah," ujarnya.

Asal usul Satam Batu Meteor Belitung sejak 700 ribu tahun lalu

Geologis Lulusan The Camborne School of Mines, University of Exeter, United Kingdom, Veri Yadi mengungkapkan Tektite Belitong, dikenal juga sebagai Billitonite atau batu satam berasal dari pecahan meteor yang terjadi sekitar 709‑770 ribu tahun lalu (Rtl) dan termasuk dalam Australian Strewn Field.

Bentuknya seperti kaca atau obsidian, namun mempunyai perbedaan dengan obsidian hasil proses vulkanik dalam hal komposisi kimia dan petrografinya.

Tektite ini tersebar di Australia, Indonesia, (Borneo, Jawa, dan Belitong), Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Laos, termasuk Thailand, Cina Selatan, dan Filipina.

Ditemukan pada endapan alluvial kuarter di timur Belitong, dimana sering ditemukan oleh penambang timah karena keterdapatannya bersamaan kehadiran kaksa (zona bijih timah).

Proses pengendapan aluvial Belitong pada 45‑55 Rtl membawa material berat, seperti tektite yang telah tersebar di Belitong 700 ribu tahun lalu dan kasiterit (SnO2) yang mengendap secara bersamaan di atas zona batuan dasar yang disebut kaksa.

Batu Satam- Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung, Manfaat Batu Meteor dan Khasiat Batu Meteor Satam
Batu Satam- Mengenal Satam si Batu Meteor Belitung, Manfaat Batu Meteor dan Khasiat Batu Meteor Satam (net)

Kedalaman 2‑5 meter

Ciri‑ciri umum pejal (keras), tidak berongga, serta terdapat kandungan mineral bumi sangat sedikit serta miskin kandungan air (hampir kering). Biasanya batu ini ditemukan antara kedalaman 2‑5 meter atau bersamaan keberadaan kaksa timah.

Khusus di Belitung, tektite ini biasa ditemukan di Belitung Timur yaitu Damar, Gantung, dan Simpang Pesak. Wilayah lainnya di Indonesia adalah Pulau Borneo dan Pulau Jawa.

Antara Borneo dan Belitung, jenisnya sama.

Jika dikaitkan dengan timah, antara satam dan timah tidak memiliki hubungan apapun. Satam adalah hasil pecahan meteor.

Satam merupakan batuan yang ditemukan setelah terendap di lapisan tanah, kemudian tertransportasi serta terendapkan bersama dengan timah, lantaran tergolong material berat.

Pengendapan satam sampai beberapa meter di dalam perut bumi, terendap bersama timah. Dia juga beda dengan batu granit, prosesnya sedimentasi bukan instrusi.

Baca juga: FAKTA BARU : Batu Meteor Jatuh di Tapanuli Tengah Dinamai Kolang

Manfaat Batu Meteor Satam

Batu Meteor Satam memiliki sejumlah manfaat.

Di Belitung, maysarakat menjadikannya berbagai bentuk perhiasan seperti cincin, liontin, dan giwang.

Batu ini juga kerap dipasang di tongkat.

Saat ini, Batu Meteor Satam juga dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Belitung.

Harganya berada di kisaran ratusan ribu rupiah.

Baca juga: Harga Batu Meteor Jatuh di Tapanuli Tengah Dirahasiakan

Khasiat Batu Meteor Satam

Hingga kini belum ada penelitian mengenai khasiat Batu Meteor Satam

Namun, Satam, Batu Meteor Belitung ini dipercaya memiliki kekuatan tersendiri.

Batu Meteor Satam, seperti dilangsir dari laman pakettourbelitung.net, diyakini bisa menangkal racun, menolak jin atau gangguan ghaib, atau hal-hal berkaitan dengan metafisika. (posbelitung.co/ Dedy Qurniawan)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved