Breaking News

Perbandingan Ukuran Penis Indonesia dengan Negara Lain? Ternyata Lebih dari Pria Negeri Gingseng

Perbandingan Ukuran Penis Indonesia dengan Negara Lain? Ternyata Lebih dari Pria Negeri Gingseng

Editor: Teddy Malaka
Photo by Deon Black from Pexels
Ilustrasi ukuran penis. 

Seberapa akurat data tersebut dan apa standar ukuran penis yang normal?

Dari data di atas, mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana data tentang ukuran penis tersebut diambil, mengingat penis adalah bagian paling intim dari pria dan membicarakan ukuran adalah hal yang sensitif.

Faktanya, beberapa penelitian terdahulu mengambil data dengan hanya menanyakan responden tentang berapa ukuran penis mereka.

Barulah di 2014 lalu, peneliti asal Inggris David Vealle melakukan penelitian tentang ukuran penis pada 15.521 laki-laki.

Vealle bersama para ahli urologi menggunakan metode pengukuran penis yang disebut Bone Pressed Erect Length (BPEL) dan Bone Pressed Flaccid Length (BPFL). Metode ini kini menjadi standar dalam pengukuran penis yang akurat.

Meski diadakan di Inggris, responden penelitian ini terdiri dari berbagai usia dan ras. Hasil penelitiannya melaporkan bahwa rata-rata panjang penis dari seluruh responden adalah 13 cm dan ketebalannya 11,6 cm.

Ukuran ini disimpulkan menjadi ukuran penis normal. Jika melihat angka tersebut, ukuran penis orang Indonesia termasuk normal, bukan?

Berapa ukuran penis kamu? Ikuti cara mengukur penis ini

Berikut adalah langkah pengukuran penis dengan metode BPEL yang digunakan penelitian Vealle.

1. Mengukur panjang penis

Pertama, tempatkan penggaris atau pita pengukur di pangkal penis yang ereksi sampai menempel ke tubuh.

Tekan ujung penis ke arah ke tulang kemaluan (dibawah pusar) sejauh yang kamu bisa untuk menghindari perhitungan yang salah jika penis tertutupi lemak perut.

Mulailah mengukur dari pangkal ke ujung penis.

2. Mengukur ketebalan penis

Pada langkah ini, gunakan pita pengukur. Jika tidak punya pita pengukur, kamu dapat mengukurnya dengan benang. Pastikan benang yang digunakan tidak elastis karena dapat terjadi kesalahan pada pengukuran.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved