Mahfud MD Tegaskan Tidak Ada Ulama yang Dikriminalisasi: Jika Ada Secepatnya Saya Bebaskan

Mahfud MD: Tidak Ada Ulama yang Dikriminalisasi, Jika Ada Secepatnya Saya Bebaskan

Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan ( Menkopolhukam ) Mahfud MD kembali menegaskan tidak ada Ulama yang dikriminalisasi.

"Kapan terjadi kriminalisasi ulama? Coba sebutkan satu saja ulama yang dikriminalisasi," lanjut Mahfud.

Jika ada ulama yang dikriminalisasi, Mahfud mengaku sebagai Menko Polhukam akan mengusahakan untuk membebaskan secepatnya.

"Ayo sebutkan satu saja, siapa ulama yang dikriminalisasi sekarang ini. Sebagai MenkoPolhukam akan saya usahakan untuk saya bebaskan secepatnya jika ada ulama yang dikriminalisasi," tanya Mahfud lagi. 

Mahfud juga mengatakan tidak ada ulama-ulama yang dihukum karena pilihan atau sikap politiknya.

Baca juga: Ketahuan, Sandiaga Uno Bawa Benda Kecil Ini di Tangan Saat Dilantik Jokowi: Kelihatan Yah

Baca juga: Jokowi Diprediksi Pilih Jenderal Ini, Rekam Jejaknya Seperti Tito- Idham Azis, Komjen Senior Terbaik

Baca juga: Kematian Diego Maradona yang Kontroversi, Hasil Autopsi Tunjukkan Kerusakan di Bagian Tubuh Ini

Justru, kata Mahfud, banyak ulama aktif di berbagai lini politik baik koalisi maupun opisisi. 

"Jadi tak ada di sini ulama dikriminalisasi. Malah ulama-ulama aktif di berbagai lini politik, koalisi maupun oposisi, tapi tak ada yang dihukum karena pilihan atau sikap politiknya".

"Tapi kalau tindak pidana ya ada dua atau tiga orang yang dipidana, dan orang itu diulamakan," kata Mahfud ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (24/12/2020).

Mahfud menambahkan justru saat ini banyak yang bukan ulama dihukum.

"Yang tidak ulama justeru banyak yang dihukum, misal, Joko Tjandra, Benny Tjokro, jenderal-jenderal polisi, Pinangki, Anita, dan sangat banyak lagi lainnya," kata Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud mengaku bertanya beberapa aktivis termasuk keponakannya yang mengaku simpatisan Rizieq Shihab dan FPI, meski bukan anggota FPI, serta gerakan perjuangan yang katanya perjuangan Islam. 

Mahfud mengaku menanyakan hal tersebut karena gerah dengan narasi di Indonesia ada Islamofobia dan karenanya terjadi "kriminalisasi terhadap ulama".

Baca juga: Sosok Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah Bergelar Profesor yang Menolak Jadi Wamendikbud

Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Kamis (24/12/2020) Mahfud membenarkan cerita tentang pertanyaan tersebut ia unggah pertama kali di grup Whats App "Globalized NU".

"Kapan terjadi kriminalisasi ulama? Coba sebutkan satu saja ulama yang dikriminalisasi," lanjut Mahfud.

Namun ketika itu, kata Mahfud, tidak ada yang menjawab pertanyaannya. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved