GeNose C19 Alat Deteksi Virus Covid-19 Kalahkan PCR dan Antigen, 3 Kali Bernafas Hasilnya Ketahuan
Kehebatan GeNose C19 bisa mendeteksi covid-19 dengan cepat. Hanya dalam waktu 50 detik, bisa langsung mendeteksi seseorang terkena covid-19 atau tidak
"Jadi tidak bersifat wajib sebelum naik bus melakukan tes dengan GeNose, tetapi akan dilakukan tes secara acak sebelum bus melakukan perjalanan," ujar Budi Karya.
Izin Edar
GeNose alat tes Covid-19 buatan tim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah mendapat izin edar.
Alat seharga sekitar Rp 60 juta ini memiliki keakuratan di atas 90 persen.
Biaya untuk satu kali tes tidak melebihi Rp 20 ribu, jauh lebih murah dari tes swab PCR maupun rapid antigen.
Hasilnya dapat diketahui sekitar tiga menit, setelah orang yang diperiksa menghembuskan napas ke dalam kantong plastik GeNose.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mencoba GeNose, alat deteksi Covid-19 buatan anak bangsa, di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021).
Hasilnya, Menko Luhut dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil alat deteksi virus corona itu.
“Alat GeNose ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)."
"Kelebihan dari alat ini bisa mendeteksi lebih cepat dan harga yang relatif lebih murah dengan akurasi di atas 90 persen,” jelas Luhut.
Pemerintah, kata Luhut, mendorong penggunaan alat inovasi dari tim Universitas Gajah Mada (UGM) ini, di simpul-simpul transportasi umum seperti di stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, dan terminal.
Tujunnya, membantu pemerintah dalam melakukan upaya 4 T (Tracking, Tracing, Testing, dan Treatment).
Menko Luhut juga menyarankan agar plastik yang digunakan pada alat ini dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan.
“Ke depannya kita akan gunakan ini di semua area publik seperti di hotel, mal, di lingkungan masyarakat RT/RW."
"Alatnya hanya seharga Rp 62 juta, dan harga per orangnya hanya dikenakan sekitar 20 ribu rupiah,” beber Luhut.