GeNose C19 Alat Deteksi Virus Covid-19 Kalahkan PCR dan Antigen, 3 Kali Bernafas Hasilnya Ketahuan

Kehebatan GeNose C19 bisa mendeteksi covid-19 dengan cepat. Hanya dalam waktu 50 detik, bisa langsung mendeteksi seseorang terkena covid-19 atau tidak

Editor: Hendra
ugm.ac.id
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan inovasi sebuah alat pendeteksi pasien positif Covid-19 melalui hembusan napas bernama GeNose. 

Bambang menjelaskan, peserta tes Covid-19 via napas tersebut juga tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya, karena hanya butuh 3 menit.

"Waktu pemeriksaannya juga relatif cepat, saya mencobanya sendiri di bawah 3 menit."

"Kemudian tingkat akurasinya sejauh ini dalam validasi yang mereka lakukan di berbagai rumah sakit, ternyata mencapai di atas 90 persen," bebernya.

Jadi, 90 persen yang mencoba alat deteksi ini hasilnya konsisten dengan hasil yang dilakukan dengan metode tes lain, yakni swab atau PCR.

"Jadi, kita punya harapan ini bisa menjadi pelengkap rapid dan swab."

"Bisa menjadi alternatif untuk menyeimbangkan antara pemulihan ekonomi dengan penanganan kesehatan," beber Bambang.

Sebelumnya, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mengungkapkan, Indonesia sebentar lagi akan punya alat pendeteksi Covid-19 melalui saluran pernapasan.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, alat tersebut merupakan inovasi anak bangsa.

"Semangat berinovasi belum berhenti."

"Peneliti di UGM melahirkan yang mudah-mudahan sebentar lagi bisa kita pakai secara massal."

"Adalah pendeteksi virus Covid-19 dengan embusan napas."

"Ini menurut kami inovasi yang luar biasa," ujarnya dalam webinar, Jumat (11/12/2020).

Bambang menjelaskan, para peneliti itu pertama kalinya mendeteksi Covid-19 ada di saluran pernapasan.

"Karena penyakit ini menyerang saluran pernapasan."

"Artinya, di situ mengandung suatu senyawa yang bisa diindikasikan terpapar oleh virus Covid-19," jelasnya.

Alat deteksi ini siap diproduksi massal, maupun dipakai sesegera mungkin.

Karena, tinggal mengurus tahap akhir perizinan di Kementerian Kesehatan.

"Dari pembicaraan terakhir dengan pengembang di UGM, masih ada 1 final report."

"Di-submit ke Kementerian Kesehatan untuk dapat izin edar," papar Bambang. (Reynas Abdila)

Artikel ini sebagian telah tayang di Wartakotalive dengan judul Coba GeNose dan Negatif Covid-19, Luhut Minta Bahannya Diganti dengan yang Bisa Didaur Ulang danTribunnews.com dengan judul GeNose C19 Diklaim Bisa Deteksi Covid-19 Hanya dalam 50 Detik

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved