GeNose C19 Alat Deteksi Virus Covid-19 Kalahkan PCR dan Antigen, 3 Kali Bernafas Hasilnya Ketahuan
Kehebatan GeNose C19 bisa mendeteksi covid-19 dengan cepat. Hanya dalam waktu 50 detik, bisa langsung mendeteksi seseorang terkena covid-19 atau tidak
Jika pemakaian lebih banyak, tentunya harga akan semakin turun, dan nantinya alat ini akan terus dikembangkan sehingga mempunyai akurasi yang akan lebih tajam.
"Dan tentunya kita harus bangga karena ini buatan Indonesia,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyaksikan langsung penggunaan GeNose.
Menhub Budi menjelaskan, sesuai arahan Menkomarvest untuk mendorong penggunaan alat GeNose pada transportasi umum, Kemenhub pun telah berkoordinasi dengan Kemenkes, UGM, dan Satgas Penanganan Covid-19 terkait hal tersebut.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Satgas Penanganan Covid-19."
"Dan akan segera ditindaklanjuti dengan surat persetujuan untuk penggunaan di simpul-simpul transportasi umum,” jelas Menhub.

Kemenhub juga akan membuat surat edaran kepada para operator transportasi.
“Kita rencanakan penggunaannya sudah dimulai pada 5 Februari 2021 pada Stasiun KA terlebih dahulu, baru kemudian bertahap selanjutnya di bandara,” terangnya.
Harga 1 unit alat deteksi Covid-19 lewat saluran pernapasan diperkirakan Rp 60 juta, untuk 100 ribu pemeriksaan.
Jika habis masa pakai, bisa diperbaiki untuk pemakaian ulang.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, dengan besaran harga tersebut, maka biaya tes menjadi hanya Rp 15 ribu.
"Perkiraan biaya pemeriksaan dengan menghitung adanya operator."
"Kemudian plastik untuk menampung napas yang punya mereka, sekira Rp 7 ribu atau Rp 8 ribu per plastik sekali pakai."
"Itu maka perkiraannya per tes itu Rp 15 ribu."
"Jadi, menurut saya ini satu alat deteksi yang termurah, tetapi akurat," ujarnya melalui webinar, Jumat (11/12/2020).