Kepala Sekolah yang Diduga Selingkuh dengan Staf TU Tewas Dikeroyok Pak RT dan Lima Orang Lainnya
Kecurigaan warga kian menjadi sebab korban menyimpan motor di kebun kosong sekitar 500 meter dari rumah LN, wanita yang diduga adalah selingkuhannya
BANGKAPOS.COM - Seorang kepala sekolah bernama Ahmad Jaelani yang diduga berselingkuh dengan staf Tata Usaha (TU) berinisial LN tewas dikeroyok.
Kepala sekolah sebuah SD di Purwakarta, Jawa Barat itu dikeroyok Ketua Rukun Tetangga dan lima orang lainnya.
Kini keenam pelaku pun sudah diringkus polisi.
Adapun keenam pelaku, termasuk sang ketua RT hanya bisa tertunduk saat digiring petugas ke aula Mapolres Purwakarta.
Kejadian ini bermula saat sang kepala sekolah dituding selingkuh dengan perempuan bersuami.
Mulanya korban Ahmad Jaelani mendatangi rumah seorang perempuan berinisial LN pada malam hari, di Desa Sindangsari Kecamatan Bojong Purwakarta.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban diduga menjalin hubungan gelap dengan LN yang diketahui sudah bersuami.
Kecurigaan warga kian menjadi karena korban menyimpan motornya di kebun kosong sekitar 500 meter dari rumah LN.
Mengetahui hal ini, warga merasa kesal dan mendatangi rumah LN, yang juga bekerja sebagai staff TU di sekolah tempat korban menjadi kepala sekolah.
Korban dianiaya warga hingga terluka parah.
Korbanpun menghembuskan napas terakhirnya setelah dilarikan ke rumah sakit.
Dari keenam pelaku ini salah satunya merupakan Ketua RT di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Purwakarta, berinisial C berusia 40 tahun.
Selain menangkap pelaku, petugas menyita barang bukti berupa pakaian korban, dua potongan kayu yang digunakan para pelaku untuk menganiaya korban.
Polisi masih memburu dua pelaku lain yang telah diketahui identitasnya.
Sementara keenam pelaku, dijerat dengan pasal 170 ayat dua KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.