Keluarga Abrip Asep, Brimob Korban Tsunami yang Hilang Ternyata Masih Hidup, Diterbangkan ke Aceh
Selama belasan tahun, sang ibu selalu bilang Abrip Asep masih hidup| keyakinan itu mungkin benar adanya setelah cek DNA dilakukan
BANGKAPOS.COM - Keluarga Abrip Asep, personel Brimob korban yang hilang dan kemudian ternyata masih hidup, diterbangkan ke Aceh.
Abrip Asep adalah korban Tsunami Aceh 2004, atau 16 tahun silam yang bikin heboh.
Keberadaannya selama ini tidak diketahui.
Abrip Asep bahkan telah dianggap meninggal dunia.
Dia pun sudah diberi gelar anumerta.
Tetapi, belakangan pria yang diduga Asep itu kemudian ditemukan di RSJ Banda Aceh.
Dari ciri-ciri fisiknya, teman-teman Asep di Angkatan 351 99/00 yakin bahwa pasien di RSJ dan Asep sang anggota Brimob adalah orang yang sama.
Abrip Asep masih perlu cek DNA
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy membenarkan adanya informasi terkait Abrip Asep.
"Lebih lanjut informasi yang didapat dari pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak tahun 2009 lalu dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," kata Winardy melalui WhatsApp.
Untuk memastikan bahwa pasien tersebut adalah Asep, pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak keluarga.
"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," katanya.
Keluarga dibawa ke Aceh
Untuk memastikan bahwa pria tersebut adalah Asep, keluarga Apbrip Asep di Dusun 1, Desa Natar, Kecamatan Natar, Lampung, pun diterbangkan ke Aceh.
"Sudah dikoordinasikan dengan kakak dan adik dari Abrip Asep, Mahyudin, dan Saiful," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
"Rencana diterbangkan besok pagi, siang sampai di Aceh," lanjut dia. Sedangkan menurut salah satu anggota keluarga Apbrip Asep, Edi, memang ada tanda khas Abrip Asep pada foto tersebut.
"Ada tanda-tandanya di kening sama telinga," tutur Edi.
Awal mula Asep hilang setelah Tsunami Aceh
Pada tahun 2004, Asep yang masih berpangkat ajun brigadir polisi (Abrip) hilang saat diperbantukan dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor ke Aceh.
Dia bertugas saat terjadi gejolak di Aceh, yakni saat munculnya Gerakan Aceh Merdeka.
Dilansir dari Tribun Sumsel, ibunda Asep ternyata tidak percaya anaknya sudah meninggal.
"Kalau saya datang ke rumah orangtua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori salah satu kerabat Abrip Asep, seperti dilansir Tribun Sumsel, Kamis (18/3/2021).
"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup," ceritanya. Nazori bersyukur jika pasien RSJ itu betul-betul Abrip Asep.
Baca juga: Brimob Korban Tsunami Aceh 16 Tahun Silam Ditemukan Masih Hidup di RSJ, Bukti Makbulnya Doa Sang Ibu
Sudah disematkan gelar anumerta
Dilansir dari Serambinews, rekan-rekan anggota Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 selama ini sudah menganggap Asep sudah meninggal.
Asep selama ini dikenang sebagai seorang syuhada.
Asep yang hilang dalam musibah itu pun sudah mendapatkan gelar anumerta.
Setitik harapan muncul ketika mereka melihat orang yang berciri sama dengan Asep di rumah sakit jiwa.
Kapolsek Baitussalam Ipda Safrizal mengatakan, mengetahui keberadaan Asep dari grup WhatsApp rekan-rekan polisi.
“Pada saat mereka datang Abrip Asep tidak merespons dengan normal. Hal itu bisa dimaklumi. Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokkan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya,” terang Safrizal, dikutip dari Serambinews.
Ditemukan dari video beredar
Sebelumnya, kabar mengenai penemuan pria yang diduga Asep diketahui melalui video beredar di WhatsApp.
Video itu menggambarkan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di RSJ Banda Aceh viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021).
Dia terlihat bergembira saat menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.
"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abrip Asep Diberi Gelar Anumerta Usai Hilang Saat Tsunami Aceh, Ibunya Selama Ini Yakin Sang Anak Masih Hidup"
