KKB Papua
Tak Hanya Soal Penumpasan KKB Papua, Ada Juga yang Berbahaya Dilakukan Makelar Malaysia di Papua
Di balik konflik bersenjata yang terjadi di Papua, ada persoalan lain tak kalah seriusnya.
Proyek ini segera jatuh ke tangan perusahaan misterius yang dikenal sebagai Menara Group, yang mengendalikan proyek
tersebut melalui tujuh anak perusahaan yang masing-masing memegang izin untuk mengembangkan sekitar 40.000 hektar.
Alih-alih mengembangkan tujuh konsesi lahan, Menara dengan cepat menjual saham mayoritasnya kepada investor lain.
Maxim membeli 90% saham di dua di antaranya, masing-masing seharga $ 40 juta.
Namun, pada pertengahan 2010-an, pejabat setempat mencabut izin Maxim, dan
mengeluarkan izin baru, yang mencakup wilayah yang persis sama, kepada Digoel Agri.
Digoel Agri telah membuka setidaknya 228 hektare hutan, meskipun ada keberatan dari
anggota kelompok adat setempat yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah menyetujui keberadaannya di tanah mereka.
(Intisari.grid.id)