KKB Papua

Tak Hanya Soal Penumpasan KKB Papua, Ada Juga yang Berbahaya Dilakukan Makelar Malaysia di Papua

Di balik konflik bersenjata yang terjadi di Papua, ada persoalan lain tak kalah seriusnya.

Editor: Alza Munzi
Facebook/TPNPB
Ilustrasi. Surat terbuka KKB Papua untuk Presiden Republik Indonesia 

Proyek ini segera jatuh ke tangan perusahaan misterius yang dikenal sebagai Menara Group, yang mengendalikan proyek

tersebut melalui tujuh anak perusahaan yang masing-masing memegang izin untuk mengembangkan sekitar 40.000 hektar.

Alih-alih mengembangkan tujuh konsesi lahan, Menara dengan cepat menjual saham mayoritasnya kepada investor lain.

Maxim membeli 90% saham di dua di antaranya, masing-masing seharga $ 40 juta.

Namun, pada pertengahan 2010-an, pejabat setempat mencabut izin Maxim, dan

mengeluarkan izin baru, yang mencakup wilayah yang persis sama, kepada Digoel Agri.

Digoel Agri telah membuka setidaknya 228 hektare hutan, meskipun ada keberatan dari

anggota kelompok adat setempat yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah menyetujui keberadaannya di tanah mereka.

(Intisari.grid.id)

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved