Berita Sungailiat
Residivis Pencurian Angkat Parang Saat Disergap Tim Buser Polres Bangka di Pondok Kebun
Tim Kelambit, Buser Polres Bangka harus bekerja keras saat memburu Mulyadi alias Jaket (33) terduga pelaku pencurian.
Penulis: deddy_marjaya |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tim Kelambit, Buser Polres Bangka harus bekerja keras saat memburu Mulyadi alias Jaket (33) terduga pelaku pencurian.
Tim dari Sat Reskrim itu dipaksa menyusuri jalan setapak di tengah hutan ketika hari masih sangat gelap saat akan menyergapnya di sebuah pondok di kebun hutan Desa Tiang Tara Kecamatan Bakam, Sabtu (28/8/2021) dini hari.
Bahkan Jaket berusaha kabur dan menggenggam parang. Namun Tim Kelambit lebih cekatan dan berhasil membekuk Jaket sebelum kabur.
"Jaket adalah tersangka pencurian sepeda motor dan handphone yang sudah keluar masuk penjara sebanyak lima kali. Ada 3 TKP pencurian yang ia akui tapi kita memperkirakan lebih ini masih kita lakukan pengembangan," kata Kasat Reskrim AKP Ayu Kusuma Ningrum.
Penangkapan terhadap Jaket bermula saat diamankannya Rangga (23) warga Tutut Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka yang menguasai handphone sebuah curian.
Baca juga: Desain Rumah Baru Ayu Ting Ting Bocor, Tim Interiornya Sama dengan yang Dipakai Raffi dan Nagita
Baca juga: Ini Alasan Pacar Hapus Foto Instagram Amalia Korban Pembunuhan di Subang, Keluarga Ungkap Sosoknya
Baca juga: Kuasa Hukum Istri Muda Sentil Soal Hubungan Amalia Korban Pembunuhan di Subang dan Pacar
Kepada Tim Kelambit Buser Polres Bangka, Rangga mengaku HP tersebut ia beli dari Jaket.
Perburuan terhadap Jaket yang tak asing bagi polisi karena sudah lima kali keluar masuk penjara akibat kejahatan pencurian yang dia lakukan.
Sejumlah tempat yang diduga sebagai tempat persembunyian di Kota Sungailiat ditelusuri, namun keberadaan jaket tidak ditemukan.
Diduga Jaket kembali ke kampungnya di Desa Tiang Tara Kecamatan Bakam.
Setelah dilakukan penyelidikan sejumlah warga sempat melihat keberadaan Jaket menggunakan sepeda motor.
Jaket keluar masuk kampung Desa Tiang Tara namun tidak diketahui keberadaannya.
Dibantu oleh Sekdes Desa Tiang Tara dan sejumlah pemuda terus mencari keberadaan Jaket.
Dari keterangan warga ada satu pondok yang kerap dijadikan tempat bersembunyi Jaket di tengah hutan tempat berkebun.
Selanjutnya Tim Kelambit menggunakan motor warga menuju lokasi.
Setelah melewati jalan rusak menggunakan motor Tim Kelambit harus menyusuri jalan setapak berjalan kaki sekitar dua kilometer tanpa penerangan.