Berita Pangkalpinang
Pelajar SMA di Pangkalpinang Ini Mengaku Bahagia Disuntik Vaksin, Fadil: PTM Gak Bikin Was-was Lagi
Usai disuntik, remaja yang duduk di bangku kelas XI ini mengaku bahagia, hal inilah membuat dirinya tak gugup saat divaksin.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung tak dapat menutupi rasa bahagianya.
Seperti halnya yang dirasakan M. Fadil Raditiya (16), ia tampak antusias saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah.
Saat namanya dipanggil melalui pengeras suara, ia pun langsung bergegas dari tempat duduknya dan langsung mendatangi vaksinator yang memanggil namanya.
Baca juga: Pasien Covid di RS Boleh Ditemani, Ali Pasang Badan Jaga Istri yang Tengah Hamil hingga Meninggal
Baca juga: Ibu Ini Mau Minjam Uang untuk Beli Susu Anaknya, Malah Ketemu Baim Wong di Jalan
Seketika lengan baju kirinya langsung digulung. Dengan ekspresi santai, Fadil langsung menerima suntikan dosis pertama vaksin jenis Sinovac.
Usai disuntik, remaja yang duduk di bangku kelas XI ini mengaku bahagia, hal inilah membuat dirinya tak gugup saat divaksin.
Bagaimana tidak, sebab vaksinasi merupakan satu hal yang dirinya tunggu-tunggu agar tak lagi was-was saat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah.
"Bahagia, akhirnya pemerintah melaksanakan vaksin di sekolah. Karena yang kita tahu vaksin belum merata untuk usia remaja. Ini juga merupakan program yang baik untuk melakukan pembelajaran tatap muka diera pandemi," kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Anak Ahok Minta Bantuan Sosok Ini Melawan Laporan Ayu Thalia, Si Pelapor Kini Hilang Pekerjaan
Kata Fadil, selama pandemi Covid-19 ia merasa proses pendidikan sangat berantakan. Sebagai seorang siswa SMA ia menganggap pembelajaran online tak efektif dan hanya menimbulkan kebosanan bagia dirinya.
"Saya sebagai pelajar merasa sangat bosan belajar di rumah, maka dari itu saya berharap pandemi cepat selesai dan kembali aman dalam belajar," jelas Fadil.
Walaupun begitu, lanjut dia, orang tuanya memang menyarankan untuk segera mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah.
Hal itu semata-mata guna mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) secara normal agar cepat dilaksanakan.
"Orangtua sudah tau, mereka mendukung apalagi masa pandemi jadi harus cepat-cepat PTM," sebutnya.
Sementara itu hal berbeda justru dialami Hanafiah (16). Gadis yang duduk di bangku kelas XI ini mengaku deg-degan saat hendak divaksin.
"Sempat deg-degan, Alhamdulillah setelah suntik nggak lagi," katanya.
Dengan adanya vaksinasi di sekolah ini, ia berharap PTM di sekolah dapat dilakukan seperti biasanya.