Info PPKM

Malam Ini PPKM Diumumkan, Waspada Masa Krisis Virus Varian Delta Sampai Akhir September

Pemerintah maupun Satgas Covid-19 telah menegaskan PPKM akan terus diperpanjang jika kasus Covid-19 masih menjadi pandemi.

Editor: fitriadi
Tribunnews/Jeprima
Seorang karyawati mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di area pekerjaan Proyek Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek, Stasiun Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021). 

"Memang sudah lewat puncaknya, akan tetapi masa krisis belum berakhir," kata epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman, Minggu (5/9/2021).

Dicky menjelaskan, masa krisis varian Delta di Indonesia masih akan terus berlangsung hingga akhir September.

"Masa kritis varian Delta ini masih akan berlangsung setidaknya sampai akhir September, karena rata-rata masa krisis Delta ini 12 mingguan, jadi belum selesai," ujar Dicky.

Data penurunan kasus corona pada beberapa wilayah di Indonesia kata Dicky tidak dapat mewakili semua wilayah.

Sejauh ini penurunan hanya terlihat di Jawa, Bali, dan Madura.

"Masih ada 11 provinsi yang level community transmissionnya di level 3 dan 4. Masih ada 18 provinsi yang positivity ratenya lebih dari 20 persen, kan besar itu, lebih dari 50 persen," ungkap dia.

Ia menyebut hal itu terjadi karena pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) didominasi oleh wilayah Jabodetabek. Jadi ketika kasus di Jabodetabek membaik otomatis keadaan nasional ikut membaik.

"Karena selama ini testing yang mendominasi 3T itu kan Jabodetabek. Ketika Jabodetabek yang membaik ya ikut-ikutan membaik nasional karena yang lainnya nggak kuat intervensi 3T-nya," ujarnya.

Dicky lantas mengungkapkan mengenai adanya potensi gelombang ketiga corona yang akan terjadi di luar Jawa-Bali.

Baca juga: Vaksinasi Massal Pelajar di Bangka Belitung, Targetnya Terbentuk Herd Immunity di Kalangan Remaja

Baca juga: Berbagai Jenis Vaksin Tersedia di Indonesia, BPOM Jamin Mutu, Keamanan dan Khasiatnya

Potensi adanya gelombang ketiga akan terjadi luar Pulau Jawa, Bali, Madura karena testing di sana juga belum sepenuhnya memadai.

"Masa krisis ini selain belum berakhir untuk Jawa, Bali, Madura karena beranjak ke pedesaan, di luar Jawa sedang meningkat dan belum memasuki masa puncaknya," ujar Dicky.

"Makanya potensi Indonesia mengalami gelombang ketiga itu tidaklah serta merta harus terjadi di di Jawa, Bali, Madura, tapi di pulau lain. Karena Indonesia negara kepulauan. Ada kontribusi dari pulau-pulau besar itu terhadap pola pandemi atau kurva pandemi di Indonesia," ungkapnya.

"Indonesia berbeda sekali lagi, sebagai negara kepulauan dalam pulau-pulau besar ya dia akan mengalami banyak tantangan," tambahnya.

Dicky mewanti-wanti seluruh pihak di luar Jawa dan Bali untuk selalu waspada.

"Gelombang ketiga itu nyata dan besar ancamannya, bukan bicara konteks Jawa Bali, tapi di luar Jawa ini bisa berkontribusi, apalagi diperparah dengan minimnya 3T dan salah satu indikatornya adalah testing yang menurun," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved