Kisah Penyintas Covid-19, Jangan Anggap Enteng Virus Covid-19, 'Dia' Tak Memandang Status
Virus covid-19 tidak memandang status seseorang dan usia, jadi mohon untuk tetap jaga diri dan keluarga agar terhindar dari wabah virus-19. Ayo ...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Kisah Penyintas Covid-19, Jangan Anggap Enteng Virus Covid-19, 'Dia' Tak Memandang Status
BANGKAPOS.COM -- Virus covid-19 tidak memandang srata status sosial bahkan usia. Entah itu yang mengalami gejala berat ataupun ringan.
Kalimat itu diucapkan Nita Veronika, salah seorang guru sekolah dasar di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Nita yang berusia 27 tahun ini mengaku sudah mengalami bagaimana rasanya terpapar virus Covid-19. Hal itu terjadi tak terlepas dari Kesehariannya yang sering berinteraksi dengan guru-guru, wali murid bahkan dengan anak-anak didik.
Nita yang memiliki seorang putra ini menceritakan awal mula dirinya terkena covid-19.
Saat itu, hari Senin, 23 Agustus 2021, Nita berangkat ke sekolah untuk mengundang wali murid agar mengambil lembar ujian harian untuk dikerjakan oleh anak murid di rumah masing-masing.
Baca juga: Sering Dijodohkan, Ariel NOAH Akhirnya Ungkap Hubungan Sebenarnya dengan Bunga Citra Lestari
Baca juga: Punya Uang Rp100 Gambar Burung Dara Mahkota Bisa Kaya Mendadak, Jika Dibeli Rp13,5 Juta Per Lembar
Baca juga: Murah Banget, Paket Internet Telkomsel 30 GB Cuma Bayar Rp 10 Perak, Begini Caranya
Dirinya telah menerapkan protokol kesehatan ( prokes) yang telah diterapkan oleh pemerintah dimana pihak sekolah menyediakan tempat pencucian tangan sebelum masuk ke lingkungan sekolah. Selain itu, diwajibkan memakai masker dan membawa handsanitizer serta menjaga jarak pada saat pengantrian pengambilan soal ujian harian di sekolah.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan rencana.
Namun, saat sore harinya Nita mulai merasa tidak enak badan dimana saya mengalami meriang serta pusing kepala, saya pun bergegas untuk beristirahat sebentar dari jam 16.00 Wib hingga 17.00 Wib.
"Kemudian saya bangun dan mandi, setelah itu memasak di dapur. Tetapi saya merasa ada yang aneh karena tidak bisa mencium aroma masakan, saya berfikir positif pada saat itu, mungkin mau flu makanya tidak bisa mencium bau. Kemudain saya mencoba masakan saya yang hampir matang tapi saya tidak merasakan apapun, selain hambar tidak merasakan apa-apa," kata Nita, kepada bangkapos.com, Selasa (25/10/2021).
Mengalami gejala tersebut, Nita mulai berfikir jangan-jangan ia terpapar virus covid-19.
Nita pun sangat khawatir, karena ia memiliki anak yang baru berusia 8 bulan.
"Kalau saya yang terpapar tidak jadi masalah, tetapi yang saya takutkan anak saya," ucapnya.
Akhirnya suaminya menghampiri ke dapur, namun Nita sempat menyuruh suami untuk memakai masker dan menjaga jarak sebelum mendatanginya.
Baca juga: Tujuh Doa Pagi yang Mustajab Dibaca Saat Sholat Dhuha, Disebut Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup
Baca juga: WhatsApp Raib Permanen, Ini Jenis Ponsel Android & iOS yang Tak Bisa Akses WA Mulai 1 November 2021
Sang suami pun heran dengan sikapnya, kemudian Nita mulai menceritakan mengenai gejala yang dialaminya.
"Suami saya mulai mengambil tindakan untuk mengantar ke puskesmas terdekat, memastikan apakah benar saya terpapar virus covid-19. Kemudian kami menuju Puskesmas Air Itam untuk dilaksanakan tes sweb disana dan alangkah terkejutnya saya mendapatkan hasil positif covid-19. Saya mulai berfikir bagaimana dengan anak dan suami saya ketika saya diisolasi selama 14 hari," jelasnya.
Selama perjalanan pulang suami, lanjut Nita, suami selalu memberikan semangat agar tidak terlalu panik. Nisa pun mengaku mulai merasa tenang karena sang suami selalu ada disampingnya memberi semangat.
Di malam itu juga, suami dan anak mengungsi ke rumah orang tua karena takut nantinya tertular, dan dirinya hanya tinggal di rumah sendiri.
Dihari kedua, lanjut Nita, tepatnya dari tanggal 24 sampai hari jumat tanggal 26 Agustus, ia masih tetap tidak bisa merasakan rasa makanan dan kehilangan penciuman. Ia pun berusaha dengan meminum obat yang telah diberikan oleh puskesmas dan berolahraga secara mandiri.
"Alhamdulilah di hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2021, saat sarapan pagi, saya mulai merasakan makanan walaupun hanya rasa asinnya saja. penciuman mulai normal, baupun sudah mulai tercium. Saya sangat bahagia akhirnya usaha untuk sembuh dari virus covid-19 sudah mulai membuahkan hasil," ucap Nita.
Namun, setelah indera pengecap dan penciuman berangsur normal, Nita malah merasakan kepalanya terasa nyeri. Ia sempat khawatir mengapa ketika mulai merasakan rasa makanan dan mencium bau tiba-tiba kepalanya terasa sakit. "Gejala sakit kepala ini saya alami selama 3 hari yaitu dari tangal 27 agustus sampai tanggal 29 agustus 2021. Setelah saya pulih dan bisa mencium bau dan merasakan makanan saya mulai merasakan nyeri pada setiap sendi yang ada di tubuh. Saya merasa heran padahal tidak melakukan aktifitas yang berat tapi kok seluruh sendi saya terasa nyeri. Saya mengalami nyeri ini selama 2 hari sari atnggal 30 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 1 September 2021. Akhirnya pada tanggal 1 September 2021 jam 20.00 Wib saya merasa badan saya pulih kembali," jelasnya.
Baca juga: Ayu Ting Ting Ungkit Lagi Sebab Batal Nikah dengan Adit Jayusman Setelah Lama Bungkam, Ada Apa?
Baca juga: Heboh Pernikahan Hansip Sabel Bak Perwira Polri, Pakai Baju Serba Hijau, Pedang Pora Diganti Parang
Baca juga: Wajib tes PCR Jika Mau Naik Pesawat dan Cukup Antigen Syarat Terbang dari Bangka ke Daerah Ini
• Jokowi Turunkan Biaya PCR Jadi Rp300 Ribu, Cukup Antigen Syarat Terbang dari Bangka ke Daerah Ini
Selama 10 hari merasakan bagaimana rasanya Virus Covid-19 menyerang tubuh, Nita pun menyadari wabah covid-19 ini bukanlah wabah yang main-main, walaupun berbagai upaya telah dilakukannya, seperti menjaga kebersihan rumah, membawa handsanitaizer kemanapun, mencuci tangan sebelum masuk rumah dan langsung mandi serta ganti pakaian setelah selesai melakukan aktivitas tapi tetaplah ia terpapar virus Covid-19.
"Pesan saya untuk warga Pangkalpiang jangan menganggap enteng tentang wabah penyebaran virus covid-19 walapun kita telah melaksanakan protokol kesehatan tetap juga terpapar. Virus covid-19 tidak memandang status seseorang dan usia, jadi mohon untuk tetap jaga diri dan keluarga agar terhindar dari wabah virus-19. Ayo kita sama-sama vaksin, karena vaksin gratis dan bisa meningkatkan imun tubuh kita agar covid-19 cepat kalah," ucapnya.
( */BangkaPos.com/Asmadi)