Perintah Jokowi Buru KKB Papua Direspon Jubir OPM Benny Wenda, Minta Dialog Langsung
Presiden Jokowi marah besar saat Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur dalam sebuah serangan terbidik kelomopok..
BANGKAPOS.COM -- perintah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk memburu kelompok kriminal besenjata (KKB) Papua langsung direspon Jubir OPM Benny Wenda.
Adapun Benny Wenda meminta untuk berdialog langsung dengan Presiden Jokowi.
Diketahui, Presiden Jokowi marah besar saat Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur dalam sebuah serangan terbidik kelomopok KKB di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Jokowi mengecam aksi tersebut sekaligus memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri memburu anggota KKB Papua.
“Saya telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," kata Jokowi.
Baca juga: Gisel Bikin Video Bareng Wijin, Rambut Terurai Enjoy Bergoyang Pakai Baju Tidur Ditonton Jutaan Kali
Baca juga: Apa Itu DME yang Rencananya Jadi Pengganti Gas Elpiji, Berikut Rincian Harga dan Efisiensinya
Baca juga: Bank BRI Bagi-bagi Pinjaman Rp 50 Juta Tanpa Jaminan, Bebas Biaya Administrasi, Ini Syaratnya?
Baca juga: Bacaan Doa untuk Usaha Lancar dan Laris Manis, Tidak Perlu Pakai Penglaris!
Dengan tegas, Jokowi menyatakan tidak ada ruang apa pun bagi KKB Papua dan daerah lainnya.
“Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air,” tegasnya.
Mersepon pernyataan Jokowi, Jubir OPM Benny Wenda mempertanyakan terkait Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dijuluki penjahat dan teroris.
"Pertanyaan saya kepada Presiden Indonesia adalah, siapa yang menginvasi negara kami? Siapa yang telah membunuh lebih dari 500.000 pria, wanita dan anak-anak?," tulis Benny, melansir dari Tribun Papua.
Terbaru, Mabes Polri lewat Kadiv Humas Irjen Argo Yuwono mengajak pihak OPM untuk gencatan sejata lalu berdialog demi mencari solusi penyelesaikan konflik di Papua.
Ajakan itu pun ditolak mentah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) .
Demikian juga ajakan komunikasi dengan seorang kepala daerah.
Malah, OPM meminta dialog dilakukan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Video Viral Ratu Jalanan Berambut Panjang Geber Knalpot Brong Hingga Memekikkan Telinga
Baca juga: Cara Istighfar yang Benar Tuntunan Rasulullah, Ternyata Bukan Sekadar Mohon Ampun
Baca juga: Mulai 24 Desember 2021, PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia Diberlakukan, Ini Penjelasan Pemerintah
Penolakan itu disampaikan resmi Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, lewat akun media sosial miliknya.
Selain dialog dengan Jokowi, kata Sebby, proses pelaksanaannya harus dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).