Resepsi Belum Selesai, Mempelai Wanita Ini Sudah Diusir Mertua Hingga Diseret Polisi dari Pelaminan
Para tamu undangan heboh sebab pesta pernikahan jadi berantakan dan batal dilaksanakan.
BANGKAPOS.COM - Nasib tragis terjadi pada pernikahan pasangan ini.
Belum apa-apa, resepsi saja belum selesai, mempelai wanitanya sudah diusri mertua dan diseret polisi dari pelaminan.
Tragis.
Sebab, pernikahan tentunya menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh beberapa pasangan.
Bukan hanya para pasangan, momen pernikahan juga menjadi salah satu harapan dari kedua belah pihak keluarga.
Tak jarang jika pernikahan diharapkan menjadi satu kali seumur hidup.
Namun, sayangnya akan berbeda dengan yang dirasakan oleh calon pasangan suami istri yang satu ini.
Kejadian ini menyita perhatian publik setelah pengantik wanita diseret oleh polisi saat sedang prosesi pernikahan.
Baca juga: 12 Kali Menikah, Wanita Muda Ini Selalu Buat Puas Suami di Malam Pertama, Anehnya Besok Menghilang
Baca juga: Istri Baru Tahu, Bertahun-tahun ART di Rumahnya Bercinta dengan Aktor Ganteng Ini hingga Hamil
Ada apa yang sesungguhnya terjadi?
Kejadian ini terjadi di Kabupaten Deli Serdang yang diberitakan seorang pengantin perempuan harus berurusan dengan polisi.
Bahkan, pengantin perempuan sampai diusir oleh mertuanya sendiri.
Kejadian ini terjadi lantaran sang pengantin perempuan mengaku janda ditinggal mati oleh sang suami.
Suasana khidmat di acara pemberkatan nikah di Gereja HKBP Delitua di Kabupaten Deli Serdangmendadak jadi geger pada Selasa (15/10/2019).
Dilansir dari Sosok.id, para tamu undangan justru jadi heboh lantaran pernikahan antara Rina Boru Nasution (26) dan Toni Sihombing (32) batal dilaksanakan.
Bukan karena tak saling mencintai, tapi karena ada pihak ketiga yang hadir menyela pernikahan.
Suami pengantin wanita datang ke gereja guna menyela pernikahan dan mengajukan keberatan.
Kedatangan suami sah dari pengantin wanita, Rina Boru Nasuton, otomatis membuat riuh Gereja HKBP Delitua.
Momen gegernya pernikahan Rina Boru Nasuton dan Toni Sihombing itu bahkan sampai viral di media sosial.
Akun Facebook Yandi Daria mengunggah beberapa foto pernikahan tersebut pada Selasa(15/10/2019) hingga menjadi viral.
Dalam empat foto yang diunggah akun Facebook Yandi Daria, terlhat mempelai wanita yang mengenakan gaun pernikahan digiring petugas kepolisian.
"Pernikahan yang gagal di Gereja HKBP Sibiru-biru, suami sang mempelai perempuan tiba-tiba datang ke gereja," tulis akun Facebook Yadi Daria.
Mengutip Tribun Medan, pemberkatan nikah antara Toni Sihombing (32) dan Rina Boru Nasution (26) langsung batal usai suami sah pengantin wanita datang ke lokasi pernikahan.
Kedatangan suami sah pengantin wantia, otomatis membuat keluarga mempelai pria kaget.
Hal itu lantaran Rina Boru Nasution mengaku sudah menjanda sebelum menikah dan Rina mengaku jika ia menjadi janda lantaran suaminya meninggal dunia.
Baca juga: Pria Ini Nekat Nikahi Janda 1 Anak yang Kaya Raya, Ada Pantangan kalau Tak Mau Didepak Keluar Rumah
Baca juga: PENTING! Rawat Inap Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Rencananya Dihapus, Diganti Ini
Ternyata, pengakuanRina itu hanya kebohongan belakayang akhirnya sang suami sah datang ke gereja dan mengajukan keberatan atas pernikahan istrinya, Rina Boru Nasution.
Oleh karena itu, Pendeta DSG (50) yang baru menikahkan kedua pengantin, langsung membatalkannya kembali.
Cincin emas tanda cinta antara kedua pengantin, langsung diambil paksa oleh keluarga mempelai pria.
”Penipu dia. Penipu dia. Katanya janda ternyata dia masih punya suami, tiga anak yang sah,” teriak seorang pria di halaman Gereja HKBP Delitua.
Kapolsek Delitua Kompol Efianto mengatakan, pihak keluarga mempelai pria langsungmeminta polisi untuk membawa pengantin wanita ke kantor polisi.
"Atas permintaan keluarga Toni Afrizal Sihombing, agar pengantin wanita dibawa ke kantor polisi karena diduga telah menipu," ucap Efianto.
Efianto juga mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak suami sah pengantin wanita.
"Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (15/10/2019) pukul 11.00 WIB.
Di mana Eka Agustina (pihak ketiga) bersama keluarganya yang datang dariPematangsiantar melaporkan bahwa istri sahnya mau melangsungkan pernikahan dengan laki-laki lain tanpa persetujuannya," terang Efianto.
Saat hendak dibawa ke kantor polisi, Rina sampai meronta-ronta menolak.
Masih mengenakan gaun pernikahan cantik berwana putih, Rina menangis lantaran tak terima dengan perlakuan keluarga suami sah dan calon mertuanya.
Tidak menahan Rina, polisi justru menjadi mediator antara Rina dan suami sahnya di kantor polisi.
"Setelah kami mediasi,semua pihak bersedia menandatangani pernyataan bersama. Bahwa permasalahan akan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa kekerasan," tutup Efianto. (*/gridhits)
