Militer dan Kepolisian

Bisa Jadi Pembuka Perang Dunia III, Inilah Senjata Cuci Otak China yang Paling Berbahaya Saat Ini

Tiongkok disebut-sebut tengah mengembangkan sebuah senjata yang dianggap bisa menjadi pemicu terjadinya

Editor: Iwan Satriawan
Sky News
Militer China saat melakukan latihan militer. 

"Dan itu merupakan sesuatu yang sangat signifikan mengenai tingkat kepercayaan dan kemitraan membela keamanan Indo-Pasifik, dan nilai-nilai demokrasi yang kita junjung tinggi, dan kemitraan yang kita miliki dengan begitu banyak negara di kawasan ini, khususnya di seluruh ASEAN," imbuh Morrison.

Sebelumnya, Morrison dan mantan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sudah mengumumkan "prinsip" mengenai RAA pada 2020.

Hubungan pertahanan dan keamanan terbaru antara Australia dan Jepang itu bakal mempererat kelompok Quad.

Quad merupakan kelompok yang terdiri dari empat negara yakni AS, Jepang, India, dan Australia.

RAA juga akan memperluas upaya Quad dalam mengatasi kekhawatiran bersama tentang China, termasuk tekanannya terhadap Taiwan, sengketa perdagangan, dan kebebasan navigasi di kawasan itu.

Di sisi lain, China menanggapi perjanjian tersebut dengan mengatakan bahwa perjanjian bilateral harus mempromosikan kepercayaan regional, perdamaian, dan stabilitas.

"Itu tidak boleh menargetkan atau merugikan kepentingan pihak mana pun," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin ketika ditanya tentang RAA dalam jumpa pers harian pada Rabu.

"Samudera Pasifik cukup besar untuk pembangunan bersama negara-negara di kawasan. Sepanjang garis yang sama, perdamaian dan stabilitas di Pasifik bergantung pada upaya bersama negara-negara di kawasan," tutur Wang.

"Kami berharap Pasifik akan menjadi lautan damai, bukan tempat untuk membuat gelombang," sindir Wang.

Australia dan Jepang juga berencana membahas peluang memperkuat kemitraan pemerintah dan bisnis di bidang energi bersih, teknologi, dan material penting.

"Kerja sama kami juga mencakup agenda yang diperluas untuk Quad dengan India dan AS, dan pendekatan berbasis teknologi bersama kami untuk mengurangi emisi karbon," kata Morrison sebelumnya.

Juru Bicara Pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan tantangan bersama akan dibahas secara gamblang dalam pertemuan tingkat tinggi yang akan berlangsung pada Kamis.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved