Imlek 2022

Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Puluhan Tahun Dilarang Akhirnya Dirayakan Terbuka dan Meriah

Semenjak kepemimpinan Gus Dur warga Tionghoa di Indonesia merayakan Imlek secara terbuka.

Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Dok
Anggota DPR RI Rudianto Tjen menghadiri perayaan Imlek bersama warga Kampung Bintang, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Sabtu malam (23/02) 

Upacara agama, kepercayaan dan adat tersebut boleh dirayakan hanya di lingkungan keluarga dalam ruang tertutup.

Kebijakan refresif tersebut muncul lantaran kekhawatiran pemerintah Orde Baru akan kembalinya benih-benih komunis.

Lalu pada masa kepresidenan Gus Dur akhirnya warga Tionghoa mulai bernapas lega.

Gus Dur sebagai presiden ke-4 Indonesia membuka kembali kebebasan beragama.

Semenjak itu warga Tionghoa di Indonesia merayakan Imlek secara terbuka.

Baca juga: Inilah 7 Makanan Keberuntungan yang Harus Ada saat Perayaan Imlek Serta Makna Dibaliknya

Baca juga: Mengapa Lampion Selalu Ada Saat Perayaan Imlek? Ternyata Inilah Alasannya

Baca juga: 16 Pantangan Bagi Warga Tionghoa Sebelum Merayakan Imlek dari Makan hingga Hindari Pencurian

Hingga pergantian presiden di bawah Megawati Soekarnoputri, Imlek kemudian ditetapkan menjadi hari raya nasional.

Sementara kata imlek hanya ditemukan di Indonesia lantaran tidak adanya musim semi.

Kata Imlek sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dalam bahasa Mandarin disebut yin li.

Yin li berarti lunar calendar atau kalender lunar, artinya penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan.

( Bangkapos.com / Nur Ramadhaningtyas )

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved