Berita Bangka Tengah

Anggota DPRD Bangka Tengah Desak Pemkab Batalkan Jadwal Outbond ke Yogyakarta, Sekarang PPKM Level 3

Anggota DPRD Bangka Tengah Apri Panzupi menyoroti jadwal Bupati dan pejabat Bangka Tengah yang menggelar audiensi dan outbond di Yogyakarta

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Kantor Bupati Bangka Tengah, di Jalan Merdeka By Pass, Koba 

Di ujung komentarnya, Apri mengingatkan Bangka Tengah termasuk PPKM Level 3 sesuai keputusan yang dikeluarkan Mendagri.

"Ini kan kontradiksi, sama saja ini tidak mengindahkan instruksi pemerintah pusat.

Daripada Pejabat Bangka Tengah ke Yogyakarta, lebih baik siaga di Bangka Tengah untuk memetakan dan mitigasi berbagai potensi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.

Karena instruksi Mendagri itu pasti didahului dengan kajian.

Jadi saran kami lebih baik Pak Sekda Bangka Tengah DL ke Kemendagri, tanya mengapa Bangka Tengah ditetapkan PPKM level 3," saran Apri.

Tahan-Tahan Dululah

Anggota DPRD Bangka Tengah Mehoa
Anggota DPRD Bangka Tengah Mehoa (Bangka Pos / Riki Pratama)

Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Me Hoa imbau para pejabat pemerintahan di Kabupaten Bangka Tengah tak berpergian ke luar kota dulu saat masa PPKM level 3.

Apalagi, jika maksud dan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan tidak terlalu urgent dan bisa dilaksanakan lain waktu.

Oleh karena itu, kegiatan audiensi dan outbound yang rencananya akan dilakukan oleh sejumlah pejabat di Bateng pada 25-26 Februari 2022 mendatang di Yogyakarta agar ditinjau dan dikaji kembali.

Diakuinya, dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah Kepala OPD terkait hal tersebut untuk meminta dipertimbangkan kembali.

"Disuratnya itu kan sebagian besar kegiatannya adalah hiburan, jadi ya di tahan-tahan dulu lah, enggak ada ruginya," ucap Me Hoa kepada Bangkapos.com, Selasa (15/2/2022).

Meski begitu, dirinya sangat memaklumi bahwa pandemi covid-19 membuat para pejabat di lingkungan Pemkab Bangka Tengah merasa stres dengan pekerjaannya dan butuh hiburan.

Walau demikian, para pejabat tersebut juga harus mempertimbangkan kondisi kasus covid-19 yang akhir-akhir ini kian melonjak naik.

"Amit-amit lah, kalau misalnya tiba-tiba banyak pejabat yang nanti positif covid-19, terus siapa yang mau melayani masyarakat di Bangka Tengah ini," tegasnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta para Kepala Dinas dan pejabat-pejabat tinggi lainnya agar menjaga kondisi kesehatannya, karena mereka adalah pengambil kebijakan agar Kabupaten Bangka Tengah menjadi semakin unggul kedepannya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved