Berita Pangkalpinang
Tren Nongkrong di Coffee Shop Digandrungi Anak Muda, Pelampiasan untuk Hilangkan Rasa Jenuh
Diakui Reza, pihaknya juga kesulitn membedakan antara pelajar atau tidak lantaran tidak mengenakan seragam sekolah.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
Coffee Shop Tidak Batasi Waktu untuk Pelajar
Coffee shop dengan tempat nongkrong yang lebih nyaman dibandingkan warung kopi biasa, memang lebih banyak diminati anak-anak zaman now atau milenial.
Namun pihak coffee shop tidak membatasi jam kunjungan bagi para pelajar.
Seperti disebutkan Barista Aseku Kopi di Jalan Stania, Kelurahan Taman Bunga Kota Pangkalpinang, pihaknya memang belum membatasi jam kunjungan untuk pelajar.
Diakui Reza, pihaknya juga kesulitan membedakan antara pelajar atau tidak lantaran tidak mengenakan seragam sekolah.
"Kalau untuk pelajar sih memang banyak yang nongkrong di sini,. Biasanya suka befoto-foto sama teman-temannya Tapi kita tidak bisa tahu pasti itu pelajar atau bukan, soalnya susah juga bedain karena enggak pakai seragam," kata Reza saat ditemui Bangkapos.com, Rabu (23/2/2022).
Dia menyebut, pihaknya buka hingga pukul 22:00 WIB. Pelajar bisa dibedakan jika mengunjungi coffee shop kekinian di siang har,i sebab beberapa masih ada yang mengenakan seragam.
"Kalau siang tu sekitar jam 14:00 lumayan banyak, soalnya atas pakai jaket bawahnya masih celana atau rok sekolah. Kalau rata-rata memang anak muda, anak sekolah dan anak kuliahan," bebernya.
Senada dengan Aseku Kopi Manajer Temu Coffee, Arsy juga menyebut rata-rata pengunjungnya memang anak muda,. Namun pihaknya tidak ada batasan untuk pengunjung baik pelajar maupun kalangan pekerja.
"Karena kafe bebas untuk ngapain aja asalkan yang positif ya, Kami tidak ada batasan siapapun untuk nongkrong di sini, mau makan, ngerjain tugas silakan asal yang positif," sebut Arsy.
"Kami tidak bisa pantau mana pelajar mana pekerja, tapi rata-rata memang anak muda atau kaum milenial," tambahnya.
Dia juga mengakui, rata-rata memang menyukai tempat yang nyaman dan menu yang kerap kali dipesan adalah es kopi susu dan kentang goreng.
"Sehari itu, bisa 150-250 cup minuman habis. Dan untuk makanan sebagai teman nongkrong sambil ngobrol itu biasanya kentang goreng," ucapnya
Berbeda dengan Aseku Kopi dan Temu Coffee, Warung Kopi Yumin di Jalan Masjid Jamik Kota Pangkalpinang, justru mengaku memang kerap kali melihat pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah nongkrong di warkop.
Namun pihaknya tak bisa mencegah untuk tidak nongkrong di tempat tersebut.
"Biasnya yang cowok sih, dan itu pas siang hari banyak yang masih pakai seragam, kayaknya bolos sih, cuma kita tidak ada batasan untuk itu," sebut penjaga Warkop Yumin yang enggan disebutkan namanya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)