Monster Predator Buas Pemakan Manusia di Lubang Eks Tambang Timah Ditangkap Pawang, Kisahnya Ngeri

Buaya monster predator terduga pemakan manusia ditangkap pawang menggunakan umpan tupai. Aksi saling balas antara buaya vs manusia di Bangka Belitung

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
bangkapos.com / Deddy Marjaya
Buaya predator yang jadi terduga pemakan manusia saat berhasil ditangkap pawang. Penangkapan buaya ini terjadi di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (24/2/2022) 

Diduga buaya yang menerkam korban Agus Salim adalah buaya jantan yang berukuran lebih besar.

"Keterangan warga saat korban warga kita bernama Agus Salim berukuran  besar jadi yang ditangkap hari ini lah kemungkinan penerkamnnya," kata Fajar.

Warga khawatir buaya balas dendam

Namun, setelah 2 ekor buaya berhasil ditangkap dari Kolong Tono Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, warga malah khawatir.

Mereka takut ada balas dendam dari buaya lain.

"Disana Kolong Tono kan banyak buaya karena terhubung ke Sungai Jade khawatir. la buaya lain marah dan balas dendam mending dak kesana dulu," kata Abdul.

Fajar mengatakan situasi di kolong Tono terus dipantau.

Pawang buaya juga masih beraktivitas memasang pancing untuk mengantisipasi jIka ada buaya lainnya.

Warga yang beraktivitas di sekitar kolong juga diminta waspada.

"Berhati hati saja beraktivitas di Kolong Tono. Kami juga terus pantau dan pawang buaya masih memasang pancing," kata Fajar.

Baca juga: Inilah Isi Ceramah Ustaz Dasad Latief yang Buat Presiden Joko Widodo Tertawa Lepas Melihatnya

Baca juga: Aturan HGB Terbaru 2022, Tanah Bisa Hilang Kalau Tak Diperpanjang, yang Ambil KPR Wajib Tahu Ini!

Menurut Fajar, buaya Kolong Tono sudah beberapa ditangkapi oleh pawang.

Bahkan beberapa tahun lalum satu buaya sepanjang 5 meter berhasil ditangkap usai menerkam warga.

Buaya tersebut kemudian dibawa ke desa.

Akhirnya warga sepakat menyembelih buaya kemudian dagingnya dibagikan untuk dimakan.

"Beberapa tahun lalu, ada buaya besar yang ditangkap kemudian disembelih ada warga yang mengambil dagingnya kemudian dimasak," kata Fajar. (bangkapos.com / Deddy Marjaya)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved