Militer dan Kepolisian
Emban Misi Berat dan Berbahaya, Begini Kerasnya Pendidikan Anggota Pasukan Elit Kopaska TNI AL
Semboyan korps Kopaska adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi.
BANGKAPOS.COM-Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki beberapa satuan khusus berisi prajurit-prajurit pilihan yang sudah kesohor.
Salah satunya adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Satuan khusus milik TNI-AL ini berkedudukan langsung dibawah Koarmada, dan bertanggung jawab langsung kepada KSAL.
Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk membantu pemerintah Indonesia dalam penyelesaian masalah Irian Barat.
Semboyan korps Kopaska adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi."
Pemikiran untuk membentuk Kopaska berasal dari Presiden Soekarno, dan baru terealisasi menjelang Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

Namun, gagasannya sendiri sudah ada sejak zaman revolusi Kemerdekaan Indonesia.
Dilansir dari Majalah Cakrawala edisi 449 Tahun 2020 terbitan Dinas Penerangan TNI AL, saat itu, Indonesia yang baru lahir dipersulit hidupnya oleh blokade laut yang dilakukan oleh Angkatan Laut Belanda.
Ketika Belanda menguasai Irian barat, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), yang dipimpin Menteri Panglima Angkatan Laut, Raden Eddy Martadinata, diam-diam mengadakan latihan khusus pasukan katak.
Puncak latihan tertutup ini terjadi pada 31 Maret 1962 di halaman kolam renang Senayan, Jakarta.
Kopaska bersifat misterius
Di sana, Laksamana Madya RE Martadinata meresmikan berdirinya satuan Pasukan Katak di tubuh Angkatan Laut.
Pasukan ini yang kemudian dikenal sebagai Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Saat itu, Kopaska bersifat misterius, tidak banyak orang yang mengetahui tentang keberadaannya, tetapi dikenal sebagai satuan yang standar latihannya sangat berat.
Namun, Kopaska bukan satu-satunya satuan tempur khusus di bawah TNI Angkatan Laut.