Siapa Ade Armando yang Bonyok Dipukuli Massa? Ini Profile Singkatnya
Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia itu dilucuti pakaiannya hingga hanya menyisakan celana dalam
Editor:
M Zulkodri
kolase Tribunnews.com
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heryatno saat mengamankan Ade Armando. (kanan) Ade Armando saat menyampaikan keterangan pers sebelum dirinya dikeroyok massa.
Ade mendukung aspirasi mahasiswa yang tidak ingin ada perpanjangan masa jabatan presiden.
Dia mengatakan, amendemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden tidak pantas dilakukan.
Adanya demonstrasi mahasiswa, kata dia, seharusnya menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024.
Ade pun meyakini jika wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden terus digaungkan, bukan tidak mungkin gelombang penolakan akan semakin besar. "(Alasannya) enggak pantas.
Artinya sekarang sudah ramai, padahal baru 2022.
Kalau harus diubah amendemen kan butuh waktu," kata dia.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
