Berita Bangka Tengah

TPA Simpang Jongkong Bangka Tengah Sudah Overload, DLH Sebut Harus Ada Penambahan Sel

Lokasi pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Simpang Jongkong, Koba, Bangka Tengah sudah overload

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Tumpukan sampah di TPA Simpang Jongkong, Koba, Bangka tengah yang sudah menumpuk dan overload. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Lokasi pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Simpang Jongkong, Koba, Bangka Tengah sudah overload.

Padahal, satu-satunya TPA yang ada di Kabupaten Bangka Tengah itu hanya menampung sampah yang berasal dari Kecamatan Koba dan Kecamatan Lubuk Besar saja.

Menurut Kabid Pengelolaan Persampahan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Tengah, Rusdi menuturkan, banyaknya sampah di TPA tersebut dikarenakan perilaku masyarakat yang dinilai konsumtif.

"Itu semua adalah sampah dari Kecamatan Koba dan ada sebagian yang dari Desa Trubus, Lubuk Besar," kata Rusdi, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: 155 Sapi Disiapkan untuk Lebaran, Kepala DPPP Bangka Selatan Sebut Stok Aman Tapi Harga Naik

Baca juga: Pasar Murah Disperindag Bangka Belitung Diserbu Warga

Diakuinya, berdasarkan data per Desember 2021, volume sampah di TPA tersebut sudah mencapai 15.320 m⊃3;. Otomatis volume sampah yang ada saat ini pun pasti bertambah.

Sedangkan, untuk total sampah yang telah ditutup atau ditimbun adalah 15.250 m⊃3; dan yang belum ditimbun ada sebanyak 60 m⊃3;.

"Jumlahnya otomatis bertambah, mengingat saat ini kita sudah bulan April tahun 2022 dan sampah yang diangkut ke sana (TPA-red) semakin banyak setiap harinya," ujarnya.

Tumpukan sampah di TPA Simpang Jongkong, Koba, Bangka tengah yang sudah menumpuk dan overload.
Tumpukan sampah di TPA Simpang Jongkong, Koba, Bangka tengah yang sudah menumpuk dan overload. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Menurutnya, dengan kondisi sampah yang dinilai sudah overload tersebut, maka idealnya perlu dilakukan penambahan sel.

Diketahui bahwa sel adalah lubang yang dijadikan tempat penampungan sampah untuk kemudian ditutup dengan cara ditimbun dengan tanah.

Menurut Rusdi, di TPA Simpang Jongkong, Koba tersebut hanya memiliki sebanyak empat sel yang saat ini semuanya diisi oleh sampah yang sudah menumpuk dan menggunung.

Untuk itu, pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah pusat untuk dilakukan penambahan sel.

"Pembukaan sel baru memang dibangun dari pemerintah pusat dan kami sudah mengajukan penambahan sejak tahun 2020 lalu," ucapnya.

Baca juga: Minta Dukungan Semua OPD, Bupati Berharap Bangka Raih Kembali Penghargaan Kabupaten Layak Anak

Baca juga: Kabupaten Bangka Tak Ada Terpapar Covid-19 Hari Ini, Sembuh 10 Orang

Namun karena terkendala anggaran dan lain sebagainya, proposal pengajuan tersebut sampai saat ini belum mendapatkan jawaban dan tak kunjung terealisasi.

"Semoga nantinya bisa segera dilakukan pembukaan sel baru, kalau bisa jumlahnya ditambah sebanyak empat sel," harap Rusdi.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved