Konflik Rusia dan Ukraina
Cukup Satu Rudal Sarmat Saja Bikin Inggris Rata, Beginilah Simulasi Serangan Nuklir Rusia ke Inggris
hanya dengan serangan rudal Sarmat satu saja, sudah cukup untuk menenggelamkan dan meratakan satu kepulauan di Inggris dan Irlandia
Martin menggambarkan kepada penyiar nasional Irlandia RTE bahwa simulasi serangan nuklir Rusia sebagai taktik tipe intimidasi yang sangat jahat.
Dia lantas berseru kepada Rusia untuk meminta maaf. “Ini mencerminkan pola pikir yang mengkhawatirkan dan tidak berhubungan dengan kenyataan,” kata Martin.
Sementara itu, Johnson terus melanjutkan dukungannya untuk Ukraina pada hari-hari sejak video simulasi serangan nuklir tersebut ditayangkan di Rusia.
Pada Selasa, Johnson berpidato kepada parlemen Ukraina melalui tautan video dengan memberikan nada optimis pada upaya perang.
“Ukraina akan menang, Ukraina akan bebas,” ujar Johnson.
NATO Sudah Bergerak, Perang Dunia Nuklir Makin Nyata
Eskalasi Perang Rusia Ukraia makin meningkat, bahkan bisa memicu perang nuklir dan perang dunia 3.
Masyarakat dunia kini dikhawatirkan dengan adanya ancaman perang nuklir.
Perang yang ditakutkan bakal menjadi perang dunia III itu terasa makin menjadi kenyataan dengan pergerakan yang dilakukan Amerika Serikat.
Negeri Paman Sam itu dikabarkan ingin bagi-bagi hulu nuklir.
Sementara NATO punya sebuah rencana gila.
Untuk melawan Rusia, NATO ingin bagi-bagi hulu ledak nuklir.
Hulu ledak nuklir ini akan dibagikan NATO kepada anggotanya atau negara yang mereka anggap Sekutu.
Syarat penerima nuklir ialah negara anggota wajib memiliki F-35.
"Kami mempercepat proses modernisasi F-35 dan membawa pesawat tempur generasi kelima ini ke dalam latihan dan pelatihan bersama," Jessica Cox, direktur kebijakan nuklir NATO
