Konflik Rusia dan Ukraina
Cukup Satu Rudal Sarmat Saja Bikin Inggris Rata, Beginilah Simulasi Serangan Nuklir Rusia ke Inggris
hanya dengan serangan rudal Sarmat satu saja, sudah cukup untuk menenggelamkan dan meratakan satu kepulauan di Inggris dan Irlandia
Dia mengatakan dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh Center for International Deterrence.
Pasalnya F-35 bisa menembakkaan rudal berhulu ledak nuklir.
"Pada akhir dekade, hampir semua Sekutu akan dilengkapi dengan F-35," tambahnya.
Tapi negara yang diberi hulu ledak nuklir harus mengikrarkan janji setianya kepada NATO.
Maksudnya jika NATO mengikrarkan perang terhadap bangsa lain maka anggota wajib ikut memerangi tanpa alasan apapun.
Finlandia yang tengah berusaha bergabung dengan NATO bisa jadi calon penerima hulu ledak nuklir.
Finlandia juga telah berencana membeli 60 unit F-35.
Bila sampai Finlandia diberi nuklir, maka mereka berkesempatan menjajal langsung panasnya ancaman Rusia.
Sebab Rusia tak akan tinggal diam bila Finlandia jadi sarang nuklir NATO.
Rusia akan Menggunakan Senjata Nuklir dengan Alasan Ini
Pejabat yang mengurusi tentang kebijakan keamanan Rusia menyatakan, negaranya hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada CNN dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (22/3/2022).
Pernyataan itu dirilis setelah hampir empat minggu lamanya Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina. Sebelumnya, muncul kekhawatiran Barat bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina dapat meningkat menjadi perang nuklir.
Peskov mengeluarkan pernyataan dalam sebuah wawancara berbahasa Inggris ketika ditanya apakah dia yakin Presiden Vladimir Putin tidak akan menggunakan senjata nuklir.
"Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri dan bersifat publik, Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir."
