Berita Pangkalpinang
Gaya Kepemimpinan Pj Gubernur Babel yang Langsung Turun Gunung, Awas Godaan Politik Praktis
Mengawali pengabdiannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamluddin, langsung tancap gas, bersemangat
Penulis: Riki Pratama | Editor: nurhayati
Di level elit, dikatakan Rendy, tentunya memiliki intens menjalin jejaring komunikasi politis dan birokratis untuk memastikan efektivitas birokrasi pemerintahannya.
"Sementara di sisi lain, beliau mesti rajin turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan akar rumput, termasuk mendengarkan langsung keluh kesah aspirasi warganya. Ini juga penting agar Pj Gubernur Babel benar-benar mengerti dan paham tentang kebutuhan rakyatnya yang acapkali luput atau tidak pernah sampai ke telinga pak gubernur," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, telah mendapatkan arahan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Kernavian untuk memperbaiki pengelolan industri pertimahan di Bangka Belitung
"Saya sampaikan arahan Mendagri setelah saya melakukan pelantikan, topik Bangka Belitung yaitu disinggung tata kelola industri pertimahan, jadi memang sudah jadi perhatian," kata Ridwan.
Ridwan, mengakui, tata kelola industri pertimahan menjadi perhatian khusus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat ini.
"Yang lain juga menjadi perhatian presiden meminta hilirisasi, sebagai nilai tambah dan sebagai wilayah pengahasil timah dan kita juga berharap arahan presiden itu. Implementasinya juga terjadi disini misalnya kita ingin membangun industri lebih hilir dari impor timah. Sekarang ya dibangun industri di Bangka Belitung ini sehingga dampak ekonomi terasa di sini," ungkap Ridwan.
Mengawali pengabdiannya sebagai PJ Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamluddin telah mengunjungi lokasi tambang ilegal di kawasan hutan lindung Dusun Bedukang, Desa Deniang, Kabupaten Bangka, beberapa waktu lalu.
Kunjunganya, karena mendapatkan keluhan dari masyarakat.
"Dua sampai tiga hari sebelum Idulfitri, banyak sekali laporan masyarakat dan media tetang kegiatan pertambangan ilegal yang merambah di kawasan hutan lindung," ujar Ridwan.
Dia berharap, tidak terjadi aktivitas tambang ilegal dilakukan pada kawasan hutan lindung, sehingga harus cepat ditertibkan.
"Kami menganggap itu jangan sampai terjadi, sehingga sejak itu selain mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat dan media saya juga berkomunikasi dengan pak kapolda dan pak kapolda cepat bertindak menertibkan," tegasnya.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
