AS Ngotot Beri Korea Utara Sanksi Usai Luncurkan Rudal, China dan Rusia Langsung Pasang Badan

Dua negara itu secara kompak menilai bahwa menambah sanksi untuk Korea Utara bisa berdampak pada krisis kemanusiaan.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Iwan Satriawan
STR / AFP / KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan uji peluncuran dari apa yang dilaporkan media pemerintah sebuah rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru, 

Sementara masih menawarkan pembicaraan, Amerika Serikat mengatakan Korea Utara jelas melanggar resolusi 2017 yang menyerukan konsekuensi lebih lanjut jika Pyongyang menembakkan ICBM lain.

Amerika Serikat dan Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan tiga rudal pada hari Rabu beberapa jam setelah Biden mengunjungi wilayah tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebut peluncuran rudal balistik yang dilakukan Korut itu merupakan 'pelanggaran terhadap banyak resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa dan menjadi ancaman bagi kawasan tersebut'.

Peluncuran rudal, total 23 tahun ini, menimbulkan "ancaman bagi perdamaian dan keamanan seluruh komunitas internasional," kata duta besar AS, Linda Thomas-Greenfield.

Dia mengatakan Amerika Serikat akan melakukan tindakan sepihak terhadap Korea Utara termasuk sanksi tambahan.

Utusan Inggris, Prancis, dan Korea Selatan menyuarakan ketakutan bahwa Korea Utara akan melanjutkan uji coba nuklir, yang akan menjadi yang pertama sejak 2017.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved