Berita Sungailiat
Wabup Bangka Ingatkan Bahaya Penyakit Tidak Menular, Terdeteksi saat Sudah Kronis
Angka ini lebih meningkat dibandingkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 sebesar 25,8 persen.
Penulis: edwardi | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, mengatakan, meningkatnya kasus penyakit tidak menular secara signifikan akan berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas individu.
"Hal ini juga akan berdampak pada lingkungannya dan negara, karena penyakit tidak menular bersifat kronik, sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam pengobatan dan biaya yang besar," kata Syahbudin saat membuka pertemuan rapat koordinasi terpadu lintas program penyelenggaraan program penyakit tidak menular (PTM) tahun 2022 di Hotel Novilla Sungailiat, Selasa (7/6/2022)..
Penyakit tidak menular dapat dicegah dengan melakukan pencegahan pada faktor risiko melalui perubahan perilaku individu, lingkungan dan dukungan, serta peran multi sektor terkait.
"Penyakit tidak menular dapat dikendalikan atau dikontrol sepanjang penderita patuh minum obat sesuai anjuran dokter," ujar Syahbudin.
Mencegah penyakit tidak menular dengan intervensi pada faktor risiko yang meliputi perilaku merokok, konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, serta obesitas (kegemukan).
"Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa PTM adalah The Silent Killer yang sering kali tidak memberikan gejala dan keluhan pada seseorang, namun terdeteksi pada saat penyakit sudah kronis atau pada stadium lanjut, sehingga perlu merapikan pola hidup sehat dan cek kesehatan secara berkala," jelasnya.
Satu dari contoh penyakit tidak menular adalah hipertensi (tekanan darah tinggi). Indikator penurunan prevalensi hipertensi pada tahun 2018 tercapai sebesar 34,1 persen. Angka ini lebih meningkat dibandingkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 sebesar 25,8 persen.
"Hal ini menunjukkan dalam 5 tahun terakhir prilaku individu masih dipengaruhi kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, stres dan peningkatan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya," imbuh Syahbudin.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi, menambahkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan komitmen dalam pengendalian penyakit tidak menular.
"Tujuan khusus untuk meningkatkan pemahaman deteksi dini dan penanganan permasalahan pada penyakit tidak menular," kata Nora.
Kegiatan diikuti 50 orang yang dilaksanakan dua angkatan, dengan peserta para kepala puskesmas dan para pengelola program PTM dan lainnya. (Bangkapos.com/Edwardi)
