Militer dan Kepolisian
36 Unit F-15EX Bakal Perkuat TNI AU, Inilah Kode Khusus Jet Tempur Canggih Tersebut untuk Indonesia
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, Indonesia ke depan berpeluang menggunakan nama
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
-87 mesin F110-GE-129 atau F100-PW-229 engines (72 dipasang, 15 cadangan)
-45 radar Advanced Electronically Scanned Array (AESA) AN/APG-82(v)1 (36 dipasang, 9 cadangan)
-45 sistem Eagle Passive Active Warning Survivability Systems (EPAWSS) AN/ALQ-250 (36 dipasang, 9 cadangan)
-48 komputer digital pesawat Advanced Display Core Processor (ADCP) II (36 dipasang, 12 cadangan)
-80 helm Joint Helmet Mounted Cueing Systems (JHMCS) (72 dipakai, 8 cadangan)
-92 perangkat keamanan Embedded Global Positioning Systems (GPS)/Inertial Navigation System (EGI)
-40 pod navigasi LANTIRN AN/AAQ-13 (36 dipasang, 4 cadangan)
-40 Sniper Advanced Targeting Pods (ATP) AN/AAQ-33 (36 dipasang, 4 cadangan)
-156 peluncur misil LAU-128 (144 dipasang, 12 cadangan)
-40 sistem senjata M61A “Vulcan” (36 dipasang, 4 cadangan)
Termasuk pula Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI) (P5 CTS) training pods dan peralatan pendukungnya; MS-110 Recce Pods; AN/ASG-34 Infrared Search and Track International; pelontar counter-measure AN/ALE-47, dukungan teknis dan logistik, dan banyak lagi.
Negara kedua di Asia Tenggara
F-15 adalah jet tempur multiperan buatan Boeing yang berbasis di AS.
Dalam seitus resminya, Boeing menyebutkan bahwa F-15 generasi terbau menawarkan berbagai teknologi termutakhir termasuk kokpit canggih, radar AESA, perangkat peperangan elektronik digital, komputer misi cepat, dan sensor modern.
Sejauh ini, hanya ada tujuh negara yang mengoperasikan F-15. Ketujuh negara tersebut adalah AS, Jepang, Israel, Korea Selatan, Arab Saudi, Singapura, dan Qatar.
