Berita Pangkalpinang
15 Ribu Ekor Sapi di Babel Butuh Vaksinasi, Judnaidy: Kita Tunggu Alokasi dari Dirjen Peternakan
Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Bangka Belitung (Babel) hingga kini masih menunggu dropping vaksinasi untuk sapi pasca pandemi, W
Penulis: Andini Dwi Hasanah |
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Bangka Belitung (Babel) hingga kini masih menunggu dropping vaksinasi untuk sapi pasca pandemi, Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Drh Judnaidy, Senin (20/6/2022) mengatakan, kapan waktu vaksin sapi tersebut belum ditentukan.
Sebelumnya, Pemerintah mulai melakukan penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sapi dan hewan ternak berkuku belah lainnya secara nasional.
Pemberian vaksin perdana dilakukan sejak, Selasa (14/6/2022) di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Vaksin yang digunakan adalah produk impor. Sementara pemerintah tengah melakukan pengembangan vaksin buatan Indonesia.
"Kita masih menunggu alokasi dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), kapan didropingnya, kita belum tau, pusat belum bisa nentukan waktunya," kata Judnaidy kepada Bangkapos.com, hari ini.
Judnaidy menyebut, Pj Gubernur Bangka Belitung juga sudah menyampaikan langsung ke Menko Perekonomian Airlangga dalam acara pertemuan dengan Menteri Pertanian.
"Pak Pj Gubernur juga meminta alokasi vaksin untuk Bangka Belitung sejumlah 15 ribu dosis, seusai jumlah kebutuhan sapi yang membutuhkan vaksinasi," sebutnya.
Kata Judnaidy, pihaknya berharap agar seluruh hewan ternak sapi di Bangka Belitung dapat menerima vaksinasi sebelum pemotongan nanti.
"Kita minta semua sapi di Babel untuk divaksin supaya sapi-sapi di Babel aman sehingga peternak tenang. Melalui vaksinasi ini kita harapkan dapat membantu mencegah penyebarluasan penyakit, terutama di sentra peternakan sapi perah dan wilayah sumber bibit ternak," katanya.
Dia menjelaskan, hewan yang sudah sembuh dari PMK sudah memiliki kekebalan terhadap virus, sehingga belum akan langsung divaksin. Untuk pencegahan terhadap penularan PMK, Judnaidy menyarankan agar peternak menerapkan biosekuriti dan desinfeksi kandang.
Dia juga mengatakan, ketersediaan sapi dan kambing untuk kebutuhan kurban tahun ini di Bangka Belitung sudah aman.
"Stok sampai kemarin sudah sama dengan jumlah pemotongan kurban tahun kemarin, dalam sisa waktu ke depan sampe menjelang lebaran sapi dan kambing masih terus datang tetap dengan pengawasan," jelasnya.(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220620-Hewan-kurban-sapi-di-Kota-Pangkalpinang.jpg)