Timah

Polemik Penujukkan Aon Jadi Satgas Tambang Ilegal, Ridwan Djamaluddin Ungkap Alasannya

Pengusaha asal Koba, Bangka Tengah, Thamron alias Aon ditunjuk sebagai Satgas Tambang Timah Ilegal Bangka Belitung. Siapa Aon?

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin 

Dikatakanya, walaupun polisi sering melakukan penertiban tambang ilegal. Namun, pihaknya selalu mengedepankan tindakan persuasif..

Di Acara Lain, Kehadiran Pengusaha Timah Disentil

Sementara itu, pada acara lainnya masih terkait timah Bangka Belitung, kehadiran pengusaha justru disentil

Hal ini terungkap pada acara Focus Group Discussion (FGD) FGD terkait Konsepsi Tata Kelola Pertambangan digelar di Aula Tribrata Polda Kepulauan Bangka Belitung Senin (21/652022).

Narasumber yang dihadirkan antara lain Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin yang saat ini juga menjabat PJ Gubenur Babel.

Narasumber lainnya adalah Brigjen Pol Pipit Rismanto Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.

Kegiatan FGD diikuti oleh Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya dan Unsur Forkominda serta pelaku pertambangan.

Kemudian, jajaran Polres se-Babel juga ikut melalui zoom meeting.

Pada acara itu, Brigjen Pol Pipit Rismanto mengatakan seluruh negara di dunia mengakui bahwa hasil timah dari Bangka Belitung luar biasa.

"Dari mengikuti meeting di Toronto kemarin soal pertambangan betapa luar biasanya Indonesia semua negara yang tampil selalu mengajukan pertanyaan untuk Indonesia.  Berarti timah dari Babel ini sangat luar biasa tergantung bagaimana kedepan pengelolaannya. Mudah mudahan konsepsi tata kelola petambangan timah ini yang dibuat jangan hanya sekedar konsep tapi tidak ada implimentasi yang jelas 

Pada acara itu, Brigjen Pol Pipit Rismanto menjelaskan banyak masyarakat Babel hanya tahu jika timah itu ditambang dan endingnya menjadi ingot.

Banyak yang tidak yang menyadari apa saja produk akhir dari timah.

Kemudian, selama ini masyarakat dan pengusaha timah hanya berhubungan dengan trader saja.

Kerjanya beda-beda tipis dengan broker.

Menurut dia, hal seperti itu harusnya tidak perlu dilakukan lagi.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved