Timah
Polemik Penujukkan Aon Jadi Satgas Tambang Ilegal, Ridwan Djamaluddin Ungkap Alasannya
Pengusaha asal Koba, Bangka Tengah, Thamron alias Aon ditunjuk sebagai Satgas Tambang Timah Ilegal Bangka Belitung. Siapa Aon?
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Karena itulah, Pipit Rismanto menyorot tamu undangan yang hadir di acara yang menurutnya penting itu.
"Mohon maaf pak Ridwan (Pj Gubernur Babel) saya perhatikan yang hadir di sini bukan pengusaha pengusaha timah yang intinya. Ini yang hadir baru kulit-kulitnya. Kalau diajak berkonsep ria juga percuma, karena mereka bukan penentu karena sebagian cuma staf staf saja," kata Brigjen Pol Pipit Rismanto.
Direktur Tipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto, di Ruang Pertemuan di Novotel Bangka hotel and Convetion Centre, Kamis (8/4/2021) ((Bangkapos.com/Yuranda))
Pipit Rismanto pun mengatakan masyarakat di Babel saat ini cuma berpikir untuk mencari makan saja.
Tapi tidak pernah berfikir bagaimana lapangan pekerjaan untuk anak anak nantinya.
"Kalau tidak mendorong hirillisasi maka bapak bapaknya nambang sekarang terus nanti anak anaknya kerja apa. Bukan hanya smelter saja, itu tidak signifikan memberikan lapangan pekerjaan. Hharusnya juga dikembangkan dengan end product end product lainnya," kata Brigjen Pol Pipit Rismanto
Para pengusaha juga menurut Brigjen Pol Pipit Rismanto harus mulai mengembangkan jaringan.
Meningkatkan komunikasi luar negerinya dan tidak hanya dengan trader saja.
Sebab, kalau pengusaha timah cuma sekadar berhubungan dengan trader saja, maka itu sangatlah mudah.
Sebab, mereka akan datang sendiri tanpa perlu dicari.
"Kalau Babel pengen maju sekalian, memang bukan hanya tin ingot saja yang diproduksi. Tapi juga kearah barang barang end product. Pasti akan membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar dan pertumbuhan ekonomi pasti berjalan," kata Brigjen Pol Pipit Rismanto yang pernah menjabat Kapolres Bangka dan Dir Krimsus Polda Babel ini.(bangkapos.com/ Cici Nasya Nita/ Riki Pratama / Teddy Malaka/ Deddy Marjaya/ Dedy Qurniawan)