Miris, SMP Depati Amir Pangkalpinang Nol Siswa selama 2 Tahun, Kepala Sekolah Minta Solusi
Bahkan saat PPDB sekolah negeri sudah ditutup tahun ini, tak ada juga calon siswa yang mendaftar ke sekolah mereka
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM - Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) ternyata menghadirkan kesedihan bagi sekolah swasta.
Bagaimana tidak, nyatanya sekolah swasta yang mengusung nama Pahlawan Nasional asal Bangka seperti SMP Depati Amir Pangkalpinang nol siswa selama 2 tahun.
Bahkan saat PPDB sekolah negeri sudah ditutup tahun ini, tak ada juga calon siswa yang mendaftar ke sekolah mereka.
Di kelas 7 dan 8 SMP Depati Amir tidak memiliki siswa, sementara di kelas 9 terdapat 10 siswa yang sudah tamat.
Baca juga: Jadi TKW di Arab Saudi, Wanita Ini Mengaku Setiap Malam Tidur di Kamar Majikan yang Punya 2 Istri
Baca juga: TKW Indonesia Disuruh Majikan Arab Saudi Pergi Ke Kebun, Ternyata Ada Maunya, Ini yang Dilakukan
Baca juga: Wajar Gajinya Besar, TKW Indonesia Masih Kerja Layani Majikan di Arab Saudi Tengah Malam Agar Senang
Guratan wajah sedih Kepala Sekolah SMP Depati Amir Pangkalpinang, Raynitaria mengatakan bukan tak mungkin jika profesi mereka sebagai guru juga terancam.
"Depati Amir sekolah lama di Pangkalpinang yang sudah berpuluhan tahun. Sangat miris berakhir di tahun ini gak ada siswa. Satu lagi kalau kondisi siswa seperti ini otomatis guru yang seprofesi akan kehilangan pekerjaan," ujar Kepala Sekolah SMP Depati Amir Pangkalpinang, Raynitaria dikutip dari siaran langsung Facebook Bangka Pos, Rabu (23/6/2022).

Padahal kualitas guru SMP Depati Amir tak kalah dengan sekolah negeri.
Dikatakan Raynitaria, guru yang mengajar SMP Depati Amir berasal dari lulusan sarjana pendidikan. Sedangkan untuk fasilitas sekolah juga memadai seperti perpustakaan dan laboratorium komputer.
"Insya Allah kalau gurunya gak kalah sama sekolah negeri cuma beda status aja. Dua atau tiga tahun yang tamat SMP di kita mereka ada kuliah di UBB, berarti kualitas gak kalah bersaing dengan di negeri," ungkapnya.
"Kami minta solusinya pak, solusi dan kebijakan dari pemerintah. Tahun ini jangan sampai kami berakhir.
Bukan sekolah kami aja, ada sekolah dari yayasan lain jangan sampai senasib. Kalau tahun ini kami dapat siswa kan berarti kami bisa berkesinambungan di tahun-tahun yang akan daatang," pinta Kepala Sekolah SMP Depati Amir Pangkalpinang, Raynitaria.
Baca juga: Putra Buya Arrazy Hasyim Usia 3 Tahun Meninggal Tertembak Senjata Api Polisi, Ini Kronologinya
Baca juga: Balasan Menohok Indah Permatasari Ketika Dinyinyir Nitizen Soal Alasan Pilih Arie Kriting
Selain SMP Depati Amir, kondisi siswa di SMP PGRI 2 Pangkalpinang turut memprihatinkan.
Kelas 7 SMP PGRI 2 hanya diisi satu orang, kelas 8 diisi oleh 3 siswa sementara kelas 9 sudah menamatkan 20 siswa.
Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Pangkalpinang, Agusila Pratiwi mengatakan beberapa faktor yang menjadi penyebab sekolah swasta sepi peminat diduga karena pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, sekolah negeri juga dinilainya menerima siswa melebihi kapasitas.