1 Juli Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Benarkah Main HP di SPBU Bisa Picu Kebakaran?

Memainkan ponsel di SPBU sering disebut-sebut sebagai penyebab kebakaran di depot pengisian BBM. Benarkah demikian?

Editor: fitriadi
(Ist/Tangkapan Layar Video Amatir Warga)
Tangkapan layar video satu unit motor yang terbakar saat mengisi BBM di SPBU Kurau, Bangka Tengah, Kamis (9/6/2022) sore. Memainkan ponsel di SPBU sering disebut-sebut sebagai penyebab kebakaran di depot pengisian BBM. Benarkah demikian? 

Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Yuyu Wahyu mengatakan, persepsi yang beredar di masyarakat tersebut tidak benar.

Yuyu menegaskan, menggunakan ponsel di area SPBU tetap aman.

Sebab, menurut Yuyu, sinyal dari base tranceiver station (BTS) yang ditransmisikan ke ponsel memiliki level yang kecil, sekitar -90 dBm (decibel-milliwatts).

"(Sinyal) itu tidak menimbulkan api sebenarnya," kata Yuyu pada Kamis (11/2/2021), dikutip dari KompasTekno.

Ia mengatakan, jika timbul api, mungkin saja berasal dari baterai, yang sambungannya tidak bagus.

"Tapi, itu juga jarang, rata-rata baterai handphone sudah bagus," imbuhnya.

Baca juga: 3 Hari Lagi Beli Pertalite dan Solar Wajib Pakai Aplikasi, Download MyPertamina, Begini Caranya

Yuyu menambahkan, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebut bahwa menggunakan ponsel di SPBU bisa menyebabkan kebakaran.

Kendati demikian, tidak ada salahnya untuk meninggalkan ponsel sejenak ketika mengisi BBM di SPBU.

Sebab, menurut Peneliti Utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, Harry Arjadi, menggunakan ponsel di SPBU bisa memengaruhi akurasi takaran BBM.

Gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan ponsel dapat memengaruhi kinerja mesin elektrik pompa bahan bakar.

"Misalnya, jika dipencet tombol perintah mengeluarkan jenis bensin 10 liter, maka yang keluar hanya satu liter. Atau malah sebaliknya," ujar Harry.

Hal ini menimbulkan takaran yang diterima tidak sesuai dengan yang dibayarkan. Sebaliknya, pengelola SPBU juga bisa merugi apabila takaran yang dikeluarkan melebihi jumlah yang dibayarkan konsumen.

Pendapat berbeda diungkapkan Unit Manager Communication Relation & CSR Pemasaran Region III atau MOR III PT Pertamina, Eko Kristiawan.

Eko mengatakan, di area SPBU, terutama di dekat area dispenser pengisian BBM, memiliki potensi paparan uap yang mudah terbakar.

Baca juga: Inilah Risiko Tak Daftar MyPertamina, Ditolak Beli Pertalite Tapi Isi Pertamax Boleh

Hp, menurut Eko, tidak didesain dan tidak memiliki sertifikasi khusus untuk digunakan di area berbahaya tersebut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved