Berita Pangkalpinang
Berawal dari Iseng, Belasan Pemuda di Pangkalpinang Raup Cuan dari Limbah Kayu
Di mana ada kemauan, pasti disitu ada jalan. Ya, pribahasa tersebut sepertinya layak disematkan kepada sekumpulan remaja yang ada di Pangkalpinang.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Namun selama pandemi Covid-19 kemarin, dengan tak adanya kegiatan seperti pameran tak dapat dipungkiri membuat pasar mereka turun. Sebab, biasanya para peminat produk Garis banyak dicari saat acara-acara besar.
Bahkan produk Garis sempat melenggang hingga ke luar daerah saat acara pameran di Belitung dan Serpong, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.
“Kita juga memanfaatkan adanya pameran-pameran. Karena dari sana banyak peminatnya,” bebernya.
Kendati demikian dengan hasil yang telah dicapai Bimbim Cs tak mau jumawa.
Ia dan anggota komunitas ingin terus melebarkan sayapnya, terutama memasarkan produk mereka hingga ke luar daerah sampai tingkat nasional.
Saat ini Garis sendiri tengah mengebut beberapa produk baru, seperti membuat miniatur kapal pinisi, jam tangan, jam digital serta kacamata dari kayu.
Hal itu diharapkan mampu meningkatkan branding Garis dan produk-produk lokal asal Pangkalpinang.
“Ini juga sebagai upaya kita memotivasi para pemuda-pemuda di Bangka Belitung agar terus berkreativitas. Untuk target ke pasar nasional kita memang ada ke sana, namun saat ini masih kita persiapkan,” ungkap Bimbim. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
