Berita Kriminalitas

Diduga Ada Motif Asmara, Pelaku Penusukan Cewek Karaoke di Belitung Minum Minol Sebelum Membunuh

Peristiwa berdarah terjadi di tempat hiburan  karaoke di Jalan Pilang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Senin (18/7/2022) dini hari.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Dok/Satreskrim Polres Belitung
Anggota Unit Inafis Satreskrim Polres Belitung mengevakuasi jenazah korban penusukan pada Senin (18/7/2022). 

Sebelum datang ke lokasi, kondisi pelaku dan Ricky sudah terpengaruh minuman beralkohol (Minol). 

"Sudah minum (minuman beralkohol) dia (pelaku) dengan aku sebelum ke sini (TKP). Ya berdua sama aku lah minumnya, setelah minum kami baru ke sini," kata Ricky kepada Posbelitung.co, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Awas ! Peredaran Narkoba dari Balik Jeruji Besi, Bandar Narkoba Sembunyikan Ponsel di Closet Tahanan

Baca juga: Harganya Sempat Melambung, Cabai dan Bawang Merah Menjadi Penyumbang Utama Inflasi di Pangkalpinang

Menurut  Ricky, saat datang ke Kafe Suka Hati pelaku langsung menemui korban.

Saat itu langsung masuk ke dalam room. Yang ada di dalam room dua rekan korban, Ricky dan pelaku.

"Sekitar lima menit, dan aku saja baru minum setengah gelas langsung di suruh pelaku keluar room. Nah waktu aku sudah di luar room dia (pelaku) langsung keluar dan pegi," ungkap Ricky.

Ricky tidak pernah mengetahui awalnya pelaku membunuh korban.

Lantaran ia saat itu duduk di sofa yang ada di luar room.

Ia baru mengetahui pelaku membunuh korban, setelah dua rekan korban berteriak.

"Singkat kejadiannya. Aku sempat melihat dan berdiri di pintu room, sambil telepon teman ingin melapor ke polisi. Habis itu aku banting handphone aku, karena kesal tidak ada yang ngangkat. Habis itu aku pergi naik mobil," bebernya.

Sepengetahuan Ricky, antara pelaku dan korban sebelum kejadian ini memiliki hubungan pacaran sekitar satu tahun belakang. 

"Tapi sudah putus hubungan pacarannya. Saat di dalam room juga tidak ada suara apa-apa, mungkin karena musik, jadi tidak ada jeritan apapun," jelasnya.

Senada, saksi lain Viola Amanda mengaku tidak mengetahui persis tentang kejadian dugaan pembunuhan tersebut.

Pasalnya antara Viola Amanda dan korban serta pelaku tidak satu meja saat ada di dalam room.

Viola Amanda bersama saksi lain, Nabila Damayanti waktu kejadian sedang bernyanyi.

Mereka mengetahui  sudah terjadi pembunuhan itu, korban telah tergeletak di kursi.

"Tahu nya setelah pelaku pergi. Kami tidak satu table (meja), tapi berseberangan meja, dan kami tahu nya sudah tergeletak korban nya. Habis itu kami panggil mami," bebernya. 

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved