Berita Pangkalpinang
Cerita Pelanggan Pijat Plus-plus di Pingiran Pangkalpinang, Tambah Rp 200.000 dapat Full Service
Pria asal Bangka Barat itu mengaku awalnya diajak teman pijat di sebuah tempat di pingiran Kota Pangkalpinang, berbatasan dengan Bangka Tengah.
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wanto bukan nama sebenarnya, biasa menggunakan jasa pijat sehat.
Pria asal Bangka Barat itu mengaku awalnya diajak teman pijat di sebuah tempat di pingiran Kota Pangkalpinang, berbatasan dengan Kabupaten Bangka Tengah.
Dia tak tahu persis, kawasan itu masuk Bangka Tengah atau Kota Pangkalpinang.
Pria berusia 25 tahun itu, mengatakan menikmati layanan pijat plus-plus secara tak sengaja.
Pasalnya, tidak ada kesan tempat pijat tersebut menyediakan layanan seksual.
"Jadi ada teman, dia ngajak ke spa gitu, katanya pijat. Awalnya masuk masih normal kita bayar Rp150.000 untuk pijat, sama nambah totok wajah," ungkp Wanto kepada Bangkapos.com.
Baca juga: Layani Pijat Plus-Plus, Prostitusi Terselubung di Panti Pijat Digerebek, Tisu Basah & Bra Jadi Bukti
Baca juga: Hanya 8 Panti Pijat yang Kantongi Izin di Pangkalpinang , Panti Pijat Plus-plus Bakal Dipaksa Tutup
Namun saat berada di lantai dua, terdapat enam bilik atau kamar, masing-masing berukuran sekitar 1,5x 2 meter dan hanya ada satu tempat mandi.
Saat berada di kamar pijat, Wanto mengatakan terapis yang merupakan wanita berumur sekitar 30-an tahun, memintanya untuk membuka baju dan hanya mengenakan celana dalam saja.
Karena baru pertama kali pijat, Wanto menuruti permintaan dari terapis tersebut.
"Kaget juga disuruh buka celana. Lalu saat pijat itu sekitar satu jam kalau gak salah durasinya. Waktu pijat sama totok wajah itu masih normal lah pijat biasa, walaupun dia naik ke badan saya tapi normal namanya juga pijat," ucapnya.
Namun setelah satu jam pijat dan totok wajah selesai, Wanto kaget saat terapis menawarkan untuk pijat plus-plus.
Sempat ada tawar-menawar terkait harga, hingga keduanya sama-sama setuju harga Rp200.000 untuk pijat plus-plus.
"Awalnya dia nawarin itu, nanya mau tambahan nggak? Saya tanya tambahan apa, dia bilang gitu-gitu sambil senyum. Terus dia matok harga Rp300.000 tapi saya tawar Rp200.000," ungkap Wanto.
Baca juga: Polres Pangkalpinang Minta Pemkot Perketat Perizinan Pijat Plus-plus Berkedok Panti Pijat
Baca juga: Kasatpol PP Bangka Tengah Siap Turun ke Lapangan Jika Ada Laporan Praktik Panti Pijat Plus-Plus
Selama durasi pijat dari awal hingga akhir, Wanto mengaku sempat saling berbagi cerita dengan sang terapis.
Bahkan diketahui di tempat spa tersebut para terapisnya mayoritas berasal dari Jawa Barat.