Berita Sungailiat
Volume Sampah Meningkat, Bupati Bangka Sesalkan Banyak Warga Buang Sampah Main Lempar dari Kendaraan
Bupati Bangka Mulkan mengatakan, sampah saat ini masih menjadi persoalan di masyarakat.
Penulis: edwardi | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bupati Bangka Mulkan mengatakan, sampah saat ini masih menjadi persoalan di masyarakat.
Disesalkannya masih banyak warga yang sangat jauh dari rasa empati dan peduli dengan lingkungan sekitar.
"Ini dari hari ke hari juga kita lihat kesadaran masyarakat bukan tumbuh berkembang, namun malah sebaliknya. Buang sampah main lempar dari kendaraan, hal ini saya lihat sendiri masih banyak terjadi," sesal Mulkan saat membuka kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah dalam rangka mengurangi jumlah produksi sampah dengan melakukan pembatasan, pendaurulang dan pemanfaatan kembali sampah di OR Bangka Setara Kantor Bupati Bangka, Rabu (03/07/2022).
Baca juga: Ditlantas Polda Belum Terapkan Plat Putih di Bangka Belitung, Ini Alasannya
Baca juga: Siap Ikut Pemilu 2024, 16 Parpol Berkoordinasi dengan KPU Bangka Barat, Satu Partai Pendatang Baru
Menurutnya, saat ini soal penanganan sampah ini harus terus menerus dibangun kesadarannya, untuk peduli terhadap masalah sampah.
"Kegiatan sosialisasi seperti ini harus dilakukan kontinyu atau sesering mungkin. Supaya masyarakat ini harus ditanamkan terus pemahaman pentingnya menjaga lingkungan, kita lihat saja masih banyak yang buang sampah seenaknya, banyak yang belum sadar," kata Mulkan.
Untuk itu Pemkab Bangka berupaya mencari solusi atas permasalahan tersebut, seperti bagaimana melakukan pembatasan volume sampah, melakukan daur ulang, serta pemanfaatan kembali sampah-sampah yang masih dapat diolah.
Pada kesempatan ini, Mulkan juga mengajak semua pihak memikirkan persoalan sampah di Kabupaten Bangka, di mana dari hari ke hari volume sampah di seluruh kecamatan kian meningkat, terutama di wilayah perkotaan.
Sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang ada saat ini hanya ada 2 lokasi, yakni di Kenanga Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Belinyu.
"Kita hanya memiliki 2 TPA di Kenanga dan Belinyu, yang harus kita pikirkan dan tindaklanjuti bersama itu untuk di Kecamatan Mendo Barat, Puding Besar, Bakam, dan Riau Silip," ungkap Mulkan.
Baca juga: Siap Ikut Pemilu 2024, 16 Parpol Berkoordinasi dengan KPU Bangka Barat, Satu Partai Pendatang Baru
Baca juga: Saatnya Santri Unjuk Kebolehan, Kapolda Buka Liga Santri Piala KASAD Wilayah Bangka Belitung
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Meina Lina mengatakan sosialisasi pengelolaan sampah ini bertujuan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola sampah.
"Nantinya masyarakat akan dibina langsung oleh para camat, lurah dan kades masing-masing, jadi peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah bisa kelihatan nantinya," kata Meina Lina.
Kegiatan yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, dihadiri perwakilan OPD terkait, para camat, kades/lurah se-Kabupaten Bangka.
(Bangkapos.com/Edwardi)
