Apa itu Klepto yang Dikaitkan dengan Kejadian Ibu-ibu Pengutil Cokelat di Alfamart? Ini Gejalanya
Banyak orang pun keheranan, pasalnya Mariana disebut-sebut mengemudi mobil mewah hingga nyatanya mampu menyewa pengacara.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas |
BANGKAPOS.COM -- Baru-baru ini seorang ibu-ibu viral lantaran ketahuan mengambil cokelat di Alfamart tanpa membayar.
Aksi ibu-ibu pengutil cokelat itupun tertangkap basah oleh kasir yang bekerja.
Saat ibu-ibu yang mengenakan kaca mata dan baju kotak-kotak itu masuk ke mobil Mercy-nya, pegawai Alfamart sigap merekam momen dimana ia meminta ibu-ibu tersebut membayar dan mengembalikan setumpuk cokelat kepada para pegawai.
Ibu-ibu tersebut pun kemudian mengaku dan kembali masuk menuju ke kasir.
Tak hanya sampai disitu, mengejutkannya, ibu-ibu bernama Mariana itu kembali datang dengan membawa lawyer.
Baca juga: Kisah Mencekam Detik-detik Brigadir J Tewas, Berlutut di depan Ferdy Sambo yang Pakai Sarung Tangan
Baca juga: Piyama Putri Candrawathi Jelang Tewasnya Brigadir J ini Disorot, Ternyata Keluaran Brand Terkenal
Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari yang Bisa Diamalkan Setiap Hari termasuk Rezeki Belimpah dan Penuh Keberkahan
Baca juga: Nia Ramadhani Gabung Geng Cendol, Inilah Sederat Artis yang Ikut Geng Cendol: Nagita hingga Ashanty
Baca juga: Gibran Pelototi Anggota Paspampres yang Pukul Sopir Truk, Tak Terima Warganya Jadi Korban Pemukulan
Ia diketahui merasa dirugikan akibat rekaman video yang beredar saat dirinya ketahuan mengutip.
Banyak orang pun keheranan, pasalnya Mariana disebut-sebut mengemudi mobil mewah hingga nyatanya mampu menyewa pengacara.
Bukannya jika dibandingkan, harga cokelat yang diambilnya tak seberapa dari harta yang ia punya?
Viralnya video tersebut membuat tak sedikit netizen yang menilai bahwa ibu-ibu tersebut merupakan klepto atau kleptomania.

"Kalo klepto yaudalaya kesel tapi emang penyakit itumah, nah kalo jahat pake uu ite itumah penyakit hati orang yg punya kuasaaa," tulis @bintangemon.
"Wahay orang kaya. Kalau kamu klepto, buat lah alfamart mu sendiri jadi kau bisa bebas nyuri di alfamart mu itu," tambah @ntobbbing.
Lantas apa sih klepto itu?
Dilansir beberapa sumber, klepto adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan dorongan mencuri barang-barang yang biasanya tidak terlalu dibutuhkan dan yang biasanya bernilai kecil.
Kleptomania adalah gangguan kesehatan mental yang langka namun serius dan dapat menyebabkan rasa sakit emosiona jika tidak diobati.
Baca juga: Luna Maya Speechless Diminta Penonton Balikan saat Sepanggung dengan Ariel: Dia Sudah Ada yang Punya
Baca juga: Sosok Kamaruddin Simanjuntak, si Pengacara Brigadir J, Kehebatannya Diakui Hotman Paris
Baca juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Doa-doa agar Anak Pintar, Cerdas, Sukses, Serta Kuat Hafalannya
Baca juga: Ini Fakta Bharada E Dapat Perlindungan Darurat LPSK: Dijaga 24 Jam hingga Semua Kegiatan Dikawal
Baca juga: Wanita Cantik ini Bela Hendra Kurniawan, Tantang Ferdy Sambo Bersikap Berani: Kapolri Aja Dibohongi
Baca juga: Kisah TKW Nekat Pergi ke Malaysia di Usia 16 Tahun, Tak Dapatkan Gaji Hingga Pulang dengan Cara Ini
Kleptomania adalah jenis gangguan kontrol impuls - gangguan yang ditandai dengan masalah dengan kontrol diri emosional atau perilaku.
Jika Anda memiliki gangguan kontrol impuls, Anda mengalami kesulitan menahan godaan atau dorongan untuk melakukan tindakan yang berlebihan atau berbahaya bagi Anda atau orang lain.
Banyak orang dengan kleptomania menjalani hidup dengan rasa malu yang tersembunyi karena mereka takut untuk mencari perawatan kesehatan mental.
Meskipun tidak ada obat untuk kleptomania, pengobatan dengan pengobatan atau terapi bicara (psikoterapi) dapat membantu mengakhiri siklus pencurian kompulsif.
Gejala kleptomania
Berikut ini gejala kleptomania yang dikutip dari berbagai sumber:
Ketidakmampuan untuk menahan dorongan kuat untuk mencuri barang yang tidak Anda butuhkan
Merasakan peningkatan ketegangan, kecemasan, atau gairah yang mengarah pada pencurian
Merasakan kesenangan, kelegaan atau kepuasan saat mencuri
Merasa sangat bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu atau takut ditangkap setelah pencurian
Kembalinya dorongan dan pengulangan siklus kleptomania
Perlu dicatat bahwa pengidap kleptomania tidak mencuri secara kompulsif untuk keuntungan pribadi.
Mereka mencuri hanya karena dorongan itu begitu kuat sehingga mereka tidak bisa menahannya.
Kleptomania umumnya terjadi secara spontan, biasanya tanpa perencanaan dan tanpa bantuan atau kerjasama dari orang lain.
Kebanyakan penderita kleptomania mencuri dari tempat umum, seperti toko dan supermarket.
Seringkali, barang curian tidak memiliki nilai bagi penderita kleptomania, dan orang tersebut mampu membelinya.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)