Tribunners

Merayakan Kemerdekaan, Mempersiapkan Ketidakpastian di Negeri Serumpun Sebalai

Hal yang perlu dipahami dalam fenomena resesi ekonomi global adalah dampaknya yang merusak

Editor: suhendri
ISTIMEWA
Dr (C) Diah Vitaloka, S.IP., M.M., CRGP., CIERM. - Dosen STIE Pertiba 

Meskipun begitu, dampak krisis ekonomi global 2008-2009, terlepas dari skalanya yang merusak dan membutuhkan waktu untuk pemulihan, dan juga secara permanen telah merusak peluang produktivitas dan lapangan pekerjaan. Meskipun begitu terdapat konteks lain yang menjadi faktor penting dari suatu wilayah/negara untuk dapat menghadapi guncangan ekonomi dunia, atau yang biasa disebut sebagai resiliensi. Holding (1973) mendefinisikan resiliensi sebagai kemampuan dari sistem untuk menyerap perubahan dari variabel negara, mendorong variabel, dan menetapkan parameter, dan membuat dia tidak berubah.

Studi yang relevan telah menentukan tiga metode berbeda yang dapat dikonseptualisasikan untuk menyusun kerangka kerja regional yakni;

1) Engineering resilience (membangun resiliensi) yang berfokus kepada resistensi/perlawanan dari sistem untuk melawan kejutan dan kemampuannya untuk kembali ke titik keseimbangan/ekuilibrium

2) Ecological resilience (ekologi yang reselien/punya daya tahan) yang berarti kemampuan dari sistem untuk menyerap sistem sebelum mengubah struktur yang ada dan membangun titik keseimbangan yang baru

3) Evolution resilience (evolusi daya tahan) yang berarti kemampuan dari suatu daerah untuk maju ke depan saat merespons guncangan, dan dengan mengatur serta mengubah fungsinya. Dalam kasus ini, resiliensi tidak berarti kembali ke status orisinal namun juga berarti mencapai keseimbangan baru

Menggabungkan konsep resiliensi yang berdasar kepada ilmu ekonomi, dengan ilmu kebijakan publik. Castaneda & Guerrero dalam paper-nya The Resilience of Public Policies in Economic Development yang dipublikasikan pada tahun 2018, mengungkapkan bahwa, kebijakan publik transformatif menjadi kunci untuk mencapai daya tahan ekonomi ini. Sebagai contoh, untuk mengurangi dampak kematian bayi saat melahirkan hingga 50%, misalnya kebijakan publik yang transformatif adalah dengan membangun rumah sakit di kawasan kumuh/marginal.

Dalam aspek ekonomi dan ancaman resesi global terdapat beberapa kebijakan transformatif yang dapat dilakukan. Dalam studi kasus Tiongkok yang dilakukan Wang & Li dalam paper-nya Determinants of Regional Economic Resilience to Economic Crises: Evidence from Chinese Economies yang dipublikasikan tahun 2022, dengan menjadikan 284 kota yang ada di Tiongkok sebagai objek penelitian, bahwa dampak ketimpangan ekonomi yang rendah, tingkat inovasi yang tinggi, dan kualitas SDM, dan pengembangan ekonomi finansial.

Dari faktor ini juga menunjukkan investasi di kualitas SDM dengan kualitas pendidikan, penemuan inovasi, dan tingkat produktivitas yang tinggi di Tiongkok menjadi faktor kunci dari beberapa kota di negara ini untuk mencapai resiliensi ekonomi secara regional, dan juga mengikuti faktor kunci investasi di Amerika Serikat melalui Recovery Act di masa pemerintahan Obama menjadi kunci pemulihan ekonomi di masa resesi ekonomi global.

Hal yang perlu dipahami dalam fenomena resesi ekonomi global adalah dampaknya yang merusak dan membutuhkan waktu panjang untuk mengembalikan ekonomi ke titik keterseimbangan/ekuilibrium. Kebijakan publik yang transformatif dan resiliensi menjadi kunci untuk menghadapi era ketidakpastian ini.

Perayaan bulan Agustus membawa kita kepada momentum untuk tidak hanya menekankan semarak terhadap kemerdekaan kita, namun juga ancaman ketidakpastian yang ada di depan mata, yang telah dimulai dari naiknya harga BBM dan kebutuhan pokok, dan inflasi Negeri Serumpun Sebalai yang telah mencapai 7,7% di kuartal ini. Layaknya pembelajaran sejarah terhadap resesi ekonomi yang telah berlalu, resesi ekonomi global dapat dilawan dan ditanggulangi, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang kita cintai. (*)

Sumber: bangkapos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved