Waspada, Terjadi 4 Kasus HIV di Bangka Tengah, di Basel 22 Orang Terinveksi HIV & 1 Orang Meninggal

empat orang pengidap HIV/AIDS yang ada saat ini, kami minta agar rutin periksa ke rumah sakit. Bahkan beberapa di antaranya diminta oleh dokter ...

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
ILUSTRASI setop HIV/AIDS.__ Waspada, Terjadi 4 Kasus HIV di Bangka Tengah, di Basel 22 Orang Terinveksi HIV & 1 Orang Meninggal 

BANGKAPOS.COM -- Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Bangka Tengah ( Bateng ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), meningkat.

Peningkatan kasus HIV ini terjadi dari tahun sebelumnya. 

Dinas Kesehatan Bateng mencatat ada sebanyak empat kasus HIV/AIDS yang tercatat selama periode Januari-Juli 2022.

Pengelola Program HIV-AIDS di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Masturawati, mengatakan, ada empat orang yang saat ini diketahui menderita HIV/AIDS.

Jumlah tersebut tentu lebih banyak dibanding dengan tahun 2021 lalu, yang tidak ada kasus sama sekali.

Baca juga: Besok Petugas Pajak Pangkalpinang Ketuk Pintu Rumah Warga Gegara 45.915 WP Belum Bayar PBB-P2

Baca juga: Inilah Mobil dan Motor yang Tak Boleh Lagi Beli Pertalite Mulai September 2022, LCGC Amankah?

Baca juga: Cerita Siti Z, Warga Semabung yang Gemetar Lihat Bayi di Dalam Plastik Merah di Bawah Jendela Kamar 

Baca juga: Reaksi Luna Maya Ketika Melihat Lihat Foto Lamanya: Ya Allah ini Siapa?

Baca juga: Si Iteung, Wanita Viral Jemput Suami saat Sepakbola: Dia Janji Pulang Sabtu, Tapi Senin Belum Pulang

Baca juga: 12 Doa Dahsyat, Hasbunallah Wanikmal Wakil Hingga Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit

Masturwati menyebut, empat orang tersebut terdiri dari tiga orang perempuan dan satu orang laki-laki dengan rentang umur 25-49 tahun.

Ilustrasi HIV Aids
Ilustrasi HIV Aids (Darwinsyah/BangkaPos)

"HIV/AIDS ini penyakit yang tidak mengenal jenis kelamin, laki-laki atau perempuan punya peluang yang sama untuk terjangkit," ucap Masturawati saat diwawancarai Bangkapos.com, Jumat (2/9/2022).

Dia menjelaskan, para pengidap HIV/AIDS harus menjalani perawatan dan pengobatan secara rutin agar kondisi imunitas dalam tubuh tidak turun.

Karena jika imun rendah, tubuh seseorang akan lebih mudah diserang oleh virus-virus penyebab penyakit lainnya.

"Oleh karena itu, empat orang pengidap HIV/AIDS yang ada saat ini, kami minta agar rutin periksa ke rumah sakit. Bahkan beberapa di antaranya diminta oleh dokter untuk meminum obat tertentu setiap harinya," ucapnya.

Masturawati mengungkapkan, treatment atau cara pengobatan pasien HIV-AIDS berbeda antara satu dan lainnya, mengingat setiap pasien terkadang memiliki gejala dan kondisi tubuh yang berbeda.

"HIV-AIDS ini kan menyerang kekebalan tubuh, makanya bisa jadi ada penyakit lain yang juga menginfeksi, sehingga pengobatannya pun beda-beda," imbuh dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved