Mulai dari Era Soekarno Hingga Jokowi, Siapa Presiden yang Enggak Pernah Naikin Harga BBM?
Peristiwa kenaikan harga BBM sebenarnya sudah terjadi sejak era Orde Lama, tepatnya pada masa pemerintahan Soekarno.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas |
BANGKAPOS.COM - Sejak terpilih jadi Presiden 2014 lalu, Joko Widodo tercatat telah melakukan 8 kali perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) selama dua periode menjabat.
Terbaru, Jokowi menaikkan harga Pertalite naik harga dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.
Kemudian, harga Solar bersubsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800. Harga Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.
Peristiwa kenaikan harga BBM sebenarnya sudah terjadi sejak era Orde Lama, tepatnya pada masa pemerintahan Soekarno.
Sejak masa Orde Lama hingga sekarang, hanya Presiden BJ Habibie yang diketahui tidak pernah menaikkan harga BBM.
Baca juga: Kisah Ciana TKW di Taiwan Mau Pulang ke Indonesia, Tak Disangka Majikan Ucap Perkataan Seperti Ini
Baca juga: Bukan karena Bentrok Jadwal Sekolah, Ternyata Gegara Hal Ini Farel Prayoga Gagal Manggung di Bali
Baca juga: Catat! Ini Jadwal Hari Tanpa Bayangan di 34 Ibu Kota Provinsi, 7 September hingga 21 Oktober 2022
Baca juga: Momen Saat Eva Celia Larang Ibunya Nikah Lagi, Sophia Latjuba Langsung Protes: Vaa, Really?
Baca juga: Bacaan Doa Tidur dan 2 Doa Dahsyat yang Dianjurkan Dibaca Ketika Alami Mimpi Buruk
Baca juga: Inilah Batu yang Ditahan oleh Malaikat Agar Tak Menimpa Nabi Muhammad SAW di Pegunungan Arab Saudi
Umumnya, yang membuat pemerintah menaikkan harga BBM adalah ada risiko meningkatnya beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) jika keputusan menahan harga BBM terus dilakukan.
Lantas, bagaimana sejarah kenaikan BBM dari era Soekarno hingga Jokowi?
Berikut ulasannya melansir Kompas.com.
Soekarno
Presiden Soekarno menjabat sejak 18 Agustus 1945 hingga 12 Maret 1967.
Berdasarkan sejumlah data yang ada, Soekarno menaikkan harga BBM sebanyak dua kali, yaitu pada 1965 dan 1966.
Kenaikan harga BBM pertama terjadi pada 22 November 1965, ketika harga BBM premium menjadi Rp 0,3 dan solar Rp 0,2.
Tiga bulan setelahnya, pada 3 Januari 1966, harga BBM premium naik menjadi Rp 1,00 dan solar Rp 0,80.
Kemudian, pada 27 Januari 1966, harga BBM premium diturunkan menjadi Rp 0,5 dan solar menjadi Rp 0,4.
Baca juga: Delfi, Wanita Indonesia yang Menikah dengan Pria Arab, Hidupnya Bahagia Meski Menjadi yang Kedua
Baca juga: Inilah 10 Negara dengan Harga BBM Termurah dan Termahal di Dunia, Indonesia Masuk Mana?
Baca juga: Ini Spesifikasi Pesawat Udara Jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI yang Dikabarkan Jatuh
Baca juga: Rekomendasi Film Genre Romantis Terbaik di Netflix yang Wajib Ditonton, Seruan Bersama Pacar
Baca juga: Luna Maya Bikin Iri, Pamer Foto Bareng Artis Korea Lee Kwang Soo, Yu Jaesok hingga Yuri SNSD
Baca juga: Bisa Dibaca Setiap Pagi, Ini Bacaan Doa Agar Mendapatkan Rezeki Berlimpah, Termasuk Bebas Utang
Soeharto
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220831-Ilustrasi-harga-BBM-terbaru.jpg)