Mulai dari Era Soekarno Hingga Jokowi, Siapa Presiden yang Enggak Pernah Naikin Harga BBM?
Peristiwa kenaikan harga BBM sebenarnya sudah terjadi sejak era Orde Lama, tepatnya pada masa pemerintahan Soekarno.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas |
Megawati Soekarnoputri
Presiden Megawati Soekarnoputri menjabat sejak 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.
Selama memimpin, Presiden Megawati tercatat sudah 19 kali melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi.
Ia menaikkan harga Premium dari harga Rp 1.450 ke harga Rp 1.810 dalam lima tahun.
Selama menjabat Megawati juga beberapa kali menurunkan harga Premium.
Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat selama dua periode atau 10 tahun, yakni sejak 20 Oktober hingga 20 Oktober 2014.
Selama memimpin, Presiden SBY diketahui sudah melalukan perubahan harga BBM bersubsidi sebanyak delapan kali.
SBY menaikkan harga Premium dari Rp 1.810 menjadi Rp 6.500 selama menjabat sepuluh tahun menjadi Presiden RI
Joko Widodo
Presiden Indonesia yang juga menjabat selama dua periode adalah Joko Widodo, yaitu terhitung sejak 20 Oktober 2014 sampai saat ini.
Selama memimpin negara Indonesia, Presiden Jokowi terhitung sudah delapan kali melakukan perubahan harga BBM.
Jokowi sempat menurunkan harga Premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 6.600.
Namun saat rakyat Indonesia beralih dari Premium ke Pertalite, Jokowi tiga kali menaikkan harga.
Dari yang mulanya Rp 7.600 di tahun 2018 menjadi Rp 10.000 di tahun 2022.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas) (Kompas.com/Verelladevanka Adryamarthanino)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220831-Ilustrasi-harga-BBM-terbaru.jpg)