Viral Video Seorang Terduga Anggota Polisi Arogan Tidak Mau Pindahkan Mobil dan Halangi Jalan

Mobil oknum anggota polisi tersebut, berada di tengah jalan dan menghalangi mobil yang hendak lewat.

Editor: M Zulkodri
Capture Tribun video
Diduga Oknum Polisi Arogan tidak mau memindahkan mobil 

BANGKAPOS.COM--Sebuah video yang memerpelihatkan terduga anggota Polri viral di media sosial.

Pasalnya di dalam video tersebut, oknum anggota polisi tersebut terlihat arogan saat diminta untuk memindahkan mobilnya.

Mobil oknum anggota polisi tersebut, berada di tengah jalan dan menghalangi mobil yang hendak lewat.

Video ini sendiri menjadi perhatian langsung Menko Polhukam, Mahfud MD di akun twitternya, Minggu (11/9/2022).

Video berdurasi 2 menit 20 detik itu menampilkan momen ketika seorang lelaki yang disebut Pak RT dan perempuan berdebat dengan seorang pria di dalam mobil.

Belum diketahui di mana dan kapan insiden itu terjadi.

Namun dalam percakapan yang muncul di video, perempuan tersebut meminta agar mobil yang dikendarai terduga polisi untuk mundur.

Pasalnya, mobilnya itu terparkir di depan jalan untuk keluar masuk.

"Ini pak RT saya lho pak. Ya apa susahnya tinggal mundur ke situ pak? ini pintu keluar masuk lho pak," kata perempuan itu.

Namun, permintaan itu tak diindahkan, bahkan pria tersebut tetap bersikeras menyebut dirinya tak menyalahi aturan.

Karena si pengemudi mobil yang diduga adalah polisi itu menolak untuk mundur, pak RT tersebut berinisiatif mendorong mobil.

Namun, mobil itu tak bergerak sedikit pun ke belakang.

"Bener-bener keterlaluan, liat, liat platnya pak. Dia ngerjain pak RT saya ya. Suruh mundur aja ia gak mau, sampai pak RT kaya begini. Masyaallah. Tuhan. Tinggal mundur aja lho," teriak perempuan itu lagi.

Meski terus berdebat, pengemudi mobil itu enggan untuk memundurkan kendaraannya sedikitpun.

Hingga akhirnya, sosok pria yang disebut pak RT enggan meneruskan perdebatan dan memilih pergi.

"Polisi wajarlah kaya gitu," teriak pak RT kepada pengemudi mobil.

Unggahan itu lantas menarik perhatian Mahfud MD.

Mulanya, ia bertanya apakah video tersebut hanya konten sandiwara atau kejadian asli.

Apabila insiden itu sungguhan, Mahfud MD meminta agar kepolisian menindak pria pemiliki tersebut.

Ia pun menyayangkan aksi arogansi yang ditunjukkan pria yang diduga anggota polisi itu.

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomor mobilnya B.**89 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DIvHumas_Polri." cuit Mahfud MD.

Kapolri akan copot anggota yang lakukan pelanggaran

Sebelumnya melalui akun instagram resminya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi intruksi akan mencopot anggota yang melakukan pelanggaran.

Dalam akun resminya tersebut jenderal bintang empat tersebut juga meminta, agar anggota polisi berani untuk menolak perintah dari atasannya, apabila perintah itu dianggap melanggar aturan hukum dan kode etik kepolisian.

“Jangan biasakan rekan-rekan pada saat menerima sesuatu yang mungkin tidak pas, terus rekan-rekan tidak berani untuk menyampaikan pendapat rekan-rekan, karena ini untuk kebaikan institusi,” ujar Sigit seperti dilihat dalam video di akun Instagram resminya, Senin (12/9/2022).

Sigit menilai perlunya saling mengingatkan antar anggota polisi, termasuk antar bawahan dan atasan.

Menurut dia, saling mengingatkan demi kebaikan anggota dan institusi Polri, itu diwajibkan.

“Ikan busuk tentunya mulai dari kepala, mari kita saling mengingatkan. Atasan mengingatkan anak buah, anak buah juga sama menyampaikan ‘komandan sepertinya ini salah‘ dan itu sah-sah saja,” tegas Sigit.

Selain itu, Sigit mengintruksikan agar polisi tidak ada yang melanggar aturan yang mencederai rasa keadilan masyarakat. Jika hal itu ada, Sigit akan memberi sanksi pencopotan jika terbukti melanggar.

Menurutnya, hal itu dilakukan karena bukti kasih sayangnya kepada 440 ribu polisi dan 30 ribu PNS yang telah bekerja dengan optimal dan baik.

“Kalau ada laporan saya tak perlu tegur lagi, langsung saya proses, saya copot, ini berlaku untuk semuanya apakah itu Polki apakah itu Polwan,” tegasnya.

Sigit berharap polisi menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dan tidak melanggar aturan yang telah diberlakukan. Polisi harus bekerja dengan maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan fungsi dan kewenangannya masing-masing.

“Jadi kalau masih ada kedapatan melanggar terkait terkait dengan masalah judi, terkait dengan masalah penyakit masyarakat, negara sedang pusing bebannya cukup berat terhadap kejahatan-kejahatan kekayaan negara, tolong diberantas,” pungkasnya.

(Tribun-Video.com/Tribunmataraman.com/bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved