Profil Manaf Zubaidi Berani Lawan Dedi Mulyadi Bisnis Ilegal Digusur, Jaksa Pernah Periksa Presiden

Ringkasan Berita:

• Nama Manaf Zubaidi, mendadak jadi sorotan publik lantaran berani melawan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penggusuran ruko yang ia sewakan
• Di balik sosoknya yang berani tersebut, tak banyak yang tahu jika pria sepuh ini ternyata pernah memeriksa mantan presiden saat masih aktif bertugas sebagai jaksa
• Manaf bersitegang soal pembongkaran bangunan dalam proyek normalisasi sungai di Karawang, Jawa Barat

BANGKAPOS.COM - Nama Manaf Zubaidi, mendadak jadi sorotan publik.

Sosoknya viral di media sosial lantaran berani melawan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penggusuran ruko yang ia sewakan. 

Manaf merupakan seorang pensiunan jaksa yang kini menginjak usia 70-an tahun.

Ia juga diketahui pernah bertugas di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Baca juga: Sosok Manaf Zubaidi, Pensiunan Jaksa Ngamuk Bisnis Ilegalnya Dibongkar KDM, Dapat Rp400 Juta Setahun

Di balik sosoknya yang berani tersebut, tak banyak yang tahu jika pria sepuh ini ternyata pernah memeriksa mantan presiden saat masih aktif bertugas sebagai jaksa.

Kini, di usianya yang terbilang tak muda lagi tersebut, Manaf bersitegang soal pembongkaran bangunan dalam proyek normalisasi sungai di Karawang, Jawa Barat.

Publik pun dibuat penasaran siapa sosok Kakek Manaf sebenarnya.

Profil Manaf Zubaidi

Kehidupan pribadi Manaf Zubaidi pun tengah diburu warganet perihal berani melawan Dei Mulyadi.

Saat proses penertiban berlangsung, Manaf Zubaidi yang menggunakan setelan batik dan masker itu datang menemui Dedi Mulyadi.

Ia protes, karena bangunan miliknya terkena dampak penertiban.

Dari sinilah cekcok antara Dedi Mulyadi dan Manaf Zubaidi terjadi.

Manaf Zubaidi merasa tindakan Pemerintah Daerah Jawa Barat telah merugikan dirinya.

Di sisi lain, Dedi Mulyadi juga merasa bahwa tindakan Manaf yang mendirikan bangunan di kawasan saluran air juga menyengsarakan rakyat.

"Saya juga melindungi rakyat. Melindungi rakyat dari banjir. Di sini enggak bisa nyawah 20 hektare," kata Dedi, dalam video yang viral.